Kau Begitu Sempurna – Ariny NH
Berawal dari kegalauan dan kekoplakan
seorang gadis yang selalu terbalik-bolak tiap membedakan daerah bernama
‘Kedaton’ dan ‘Pahoman’. Padahal, jelas-jelas keduanya sangat berbeda jauh;
baik dari struktur huruf, makna, pun letak. Entah faktor apa dua hal itu sulit
dibedakannya. Si gadis ini punya otak, emang kadang rada gak singkron.
Walhasil, galaulah dia untuk
memastikan apakah harus mengunjungi kantor pos ‘Kedaton’ atau kantor pos
‘Pahoman’. Sebab, sepanjang ingatannya kantor pos pusat kota Bandarlampung
adalah di Plaza Pos yang notabebenya dekat dengan ‘Kedaton’. Namun secara
geografis Plaza Pos ini sudah masuk area Tanjung Karang. Si gadis pun galau
tingkat dewa harusnya menuju kantor pos yang mana.
Dan dengan gak nyambungnya, si gadis
ini membelokkan arah laju motor ke Gramedia,, gitu aja. tanpa tndeng atau
aling-aling. Si gadis merasa, butuh inspirasi, butuh berpikir butuh ngadem, dan
butuh jodoh. Emang Gramedia dan Kantor Pos ini gak ada korelasi apa-apa.
Namanya juga gadis random. Baiklah, gadis itu sebenarnya adalah—saya.
Di antara rak-rak buku dan lagu bunda
Rita remix melow (genre macam apa ini?) yang siang itu diputar seluruh ruangan
toko, si gadis—saya maksudnya—mulai mengotak-atik aplikasi google maps di tablet untuk mencari arah dan letak kantor pos pusat,
yang ternyata memang berada di Pahoman. Saya rasa google maps ini dicetuskan oleh semakhluk gadis yang suka nyasar
tapi tengsin mau tannya, thanks Mbah google.
Fiyuh! Baru
tahu kalau Plaza Pos bukan kantor pos pusat. Oke stop! Jangan menohok saya
dengan pertanyaan “Berapa tahun sih Lo tinggal di Lampung, Fah?!?” saya sudah
bosan dengan pertanyaan itu. Saya memang buta arah dan butuh kasih sayang
*krikk
Saya tengoklah arloji yang melingkar
di pergelangan tangan, “Pukul sebelas lebih seperempat.” tangan—mas-mas yang
lagi merobek plastik sebuah buku secara diam-diam di sebelah saya.
“Duh, nanggung banget. Sampe sana
pasti jam istirahat, nih!” Pikir si gadis yang aslinya masih bingung ke sana
lewat jalan mana.
Tercetuslah ide untuk singgah dan
berlama-lama di Gramedia, minimal sampai jam satu siang, lah. Dan hasil singgah
itu membuahkan ide untuk memindahkan beberapa buku ke kasir. Pindahin aja.
Meski tanggal di kalender semakin
menua, tapi itu tidak jadi prahara. Sebab si gadis random itu ceritanya habis
gajian. Apasih yang gak bisa dibeli seorang gadis dengan otak random dan
jomblo?
“Kasih sayang?”
Cih! Jangankan ‘kasih sayang’, mulut nyinyir
yang barusan bilang gitu juga akan dibelinya muehehe
Oke-oke langsung saja, si gadis
jomblo ini memang kalau buat prolog suka pance.
***
Seperti khalayak saksikan pada judulnya,
ini adalah buku ke-16 yang saya baca. Kalender sudah menunjukkan bulan ke-5.
Tapi si gadis masih menumpuk utang pada empat buah buku. Duh Gusti, cepet amat mantan
move on!
Awal membaca buku yang konon based on true story ini, kita akan
langsung disuguhkan oleh sebuah quotes
seperti ini:
Jangan sedih saat kamu menerima penolakan. Jika seseorang menutup pintu
untukmu, maka akan banyak orang yang membuka pintu lebar-lebar untukmu—Ariny
NH.
Saya mengenal kak Ariny—penulisnya
ini dari event-event penerbit Goresan Pena Publishing. Iya saya kenal
penulisnya, si penulis gak kenal saya (akumah apa atuh!) Kebetulan beberapa
kali saya ikut event cerpen di situ. Hingga kini si kak Ariny sudah memiliki
penerbitan sendiri bernama Arsha Teens dan menerbitkan novel yang cukup
buanyakkk.
Hal yang mendasari saya untuk membeli
buku ini adalah, harganya masih di bawah 50K, masih manusiawi. Dan—saya juga
penasaran banget dengan sosok yang bernama mas Adit-Adit itu. Yang sering blio update di status-status facebook-nya. Sebegitu besarkah the power of first love?
Ini adalah tentang perjuangan. Ini
adalah tentang bertahan hidup. Ini adalah tentang usaha, air mata, rasa sakit,
rasa ihlas. Dan pelajaran tentang bagaimana kau akan dikenang, juga dibadikan
di dunia, nantinya.
Adalah Ariny Nur Haq—seorang gadis penyandang
difabilitas. Multiple fraktur
merupakan suatu kondisi medis dimana terjadi patah pada anggota gerak, berakibat
pada penderitanya mengalami lumpuh total. Pada kasus kak Ariny, terjadi karena
sang ibu terjatuh saat mengandung.
Sebagai seseorang anak yang memiliki
fisik berbeda dari kebanyakan, kak Ariny sudah terbiasa ditempa hatinya; Mulai
dari ditolak saat mendaftar sekolah dasar, berteman sepi di setiap
hari-harinya, hingga di pandang sebelah mata oleh orang yang lebih sempurna
secara fisik.
Tanpa pernah mereka—si orang yang
merasa dirinya sempurna—sadari, sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Dan Tuhan memiliki supermasi untuk menganugrahkan ‘kesempurnaannya’ pada
siapapun. Kadang mereka yang ‘merasa sempurna’ terlalu sibuk menyinyiri orang
yang menurut mereka ‘kurang sempurna’ tanpa peduli kesempurnaan mereka
sejatinya cacat sana-sini.
Sejatinya kesempurnaan tergantung
bagaimana manusia memaknainya. Sebagian orang akan ‘sempurna’ ketika merasa
cukup dan mensyukuri apa yang telah ia miliki. Sebagian orang lagi akan ‘cacat’
ketika tidak bisa melihat dan merasa cukup pada apa yang telah melekat di diri
mereka.
“Ngomong apa sih Lo, Fah?”
Pokoknya Intinya itulah! Bawel Lo!
Dan, rasa penasaran saya, tentang
sosok Mas Raditya Haris Susanto, terjawab tuntas dalam buku ini. Mata saya
seperti terbuka lebar, ternyata di dunia ini masih ada ya, lelaki sejenis Mas
Radit. Duh jadi ngiri. Bagaimana kisah asmara kak Ariny yang dulu sering
dipandang rendah orang lain dan kini sering diburu wartawan untuk dimintai
wawancara? Bagaimana pula blio
menghadapi rimba kehidupan yang keras ini? Dan ilham apa yang membuatnya gigih
untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis?
Kak Arini yang kini sering mejeng di
media #Asikkk
Meskipun tipis, tapi justru itulah
kelebihan buku ini, maksudnya jadi harganya gak mahal-mahal banget gitu
#MentalAnakKos. Gak cuma itu, buku ini termasuk kategori ringan dan sangat inspiratif.
Sangat cocok dibaca oleh semua kalanngan. Sembari nyantai atau sembari nge-refresh otak yang penat, juga cocok. Apalagi
untuk kalian yang merasa hidup ini gak adil. Coba tengoklah dulu perjuangan
hidup kak Ariny!
Overall, saya
suka sekali dengan buku ini bahasanya renyah dan ringan. tanpa melepas makna dan pelajaran hidup yang
tersirat dari rangkaian cerita hidup blio.
Setela membacapun saya mengangguk-angguk dan geleng-geleng, lalu mengguman “Oh
iya, ya. Hmm...bener juga.”
Ada sebuah paragraf lain yang sukses
nohok saya, kira-kira seperti ini, saya ingat betul kalimatnya:
Menjadi penulis itu, layaknya seorang ibu yang akan
melahirkan anak. Tampak mudah namun prosesanya begitu panjang. Begitu pula
menjadi penulis, jangan mikir duitnya dulu. Yang penting memperbaiki kualitas
karya!
Slapp!!! Saya tertegun,
bagaimana dengan kualitas karya saya? Apa kabar naskah yang teronggok tak
berdaya? Bagaimana dengan—ah sudahlah!
Keterbatasan bukanlah penghalang seseorang untuk meraih kesuksesan, yang
menghalangi kesuksesan justru ingin meraih kesuksesan dengan cara yang cepat
dan instan. Kalau kamu ingin jadi penulis, kamu harus berjuang meskipun kamu
sering ditolak penerbit—Ariny NH.
Perjuangan, Fah! Sudahkah kamu memperjuangkan
mimpimu?
Bonus untuk Kak Ariny
KBS di Gramedia Lampung
*Done read 16 of 60 books in 2016
Bandarlampung, 13 Mei 2016
Emang ya, kalo udah baca buku kita bakalan dapet sudut pandang yang baru. "Sejatinya kesempurnaan tergantung bagaimana manusia memaknainya" bener banget itu. Lanjutkan baca 44 buku lagi supaya punya sudut pandang yang lebih banyak dan wawasannya lebih luas wkwkwk.
BalasHapusAaamiiin thans bank eh bang fazrin hahaha
Hapusoh ini jadi penulisnya difable ya ?
BalasHapusgue baru tau nih, hmmm yag difable aja bisa jadi inspirasi, gimana kita yang sempurna nih ?
kunjungan pertama nih ehehe
Yup, benar yam.
HapusKunjungan pertama? Perasaan enggak deh
Ehm, yg desain headernya kek kenal... :D Wah... baru mampir lagi ni fah. Maaf, ya. Gue kemaren ada sesuatu yg terjadi. Nanti gue ceritain di post baru.
BalasHapusMau OOT dulu, ya. Selamat buat keyakinannya sudah pindah ke .com ya. Eh, iklannya hilang ya? :D Semoga dengan dot com ini makin semangat ngeblognya. Amin..
Buat materi kali ini. Gue ngerasa iri plus pengen bisa terus membuat karya. Karena, orang2 seperti yg ada di buku ini contohnya bisa menginspirasi banget. Gue juga harus bisa..HARUS!!!
Iya hahahahaha, paham bener jangan jangan bang heru dan bang topik..... Ahsudhlah
HapusHehe iya makasih pangeran, bukan ilang sih. Anu aku gak bisa masang, yg biasa masangin lagi mati, iya mati dari hati ini.
Semangat pangeran! Haruss!!
Wah jadi pengen beli buku lagi nih.
BalasHapusSepertinya cerita mba Ariny bakalan menginspirasi banget. Sebagai seorang calon penulis harusnya lebih banyak buka inspiratif seperti ini.
Sukses juga buat kmu yg masih ada tunggakan baca bukunya. Mudah-mudahan makin suatu saat nanti bisa nyusul mba Ariny
Nice post... :)
Aamiin thanks bang ichsan, yah seperti itulah menulis selalu butuh inspirasi. Salah satunya helajar dari sosok inspiratif
Hapussumpah yang galau tingkat dewa tadi gak penting bangettt!! tapi sukses bikin ngakak haha.
BalasHapusotakku langsung gak sinkron nih hbs baca artikel ini. tanggung jawab fahh. tanggung jawab perbuatanmu inii haha
wih aku belum prnh baca karya ka ariny ini. harganya manusiawi lagi. bisa tuh nanti di cek toko buku terdekat
Iya emang, cuma curhat aja sih, curhat emang selalu gak penting, tapi bikin lega. Macem abis boker
HapusTanggung jawab? Kamu hamil di?
Iya di cek aja. Cek aja! Hahaha
kbs? singkatannya terdengar kayak channel tv berbayar dari korea, kbs world. hahaha. jadi, si gadisnya ini otakny alemot gitu ya? hmm, gue setuju tuh. jadi penulis emang nggak semudah yang dibayangkan. proses nulis naskahnya berbulan2, belum kalau ditolak teru sngulang lagi...
BalasHapusIya bener banget, kpop lo ya jev? Paham bener
HapusIya macem ibu mengandung gitu lah, walaupun aku blm pernah mengandung sih.
Awalnya gw pikir ini tentang apa gitu ya... sumpah intro sama isinya jomplang wkwk
BalasHapusSekarang2 ini lg jarang baca buku, dan pas liat postingany ini ada tanda bintangnya *done read ... books of ... in 2016* :(
Jadi merasa tertampar klo baca kisah ttg seorang yg dipandang sblh mata ternyata memiliki kualitas yg lebih drpd menurut kita normal. :')
Hahahaha intro=curcol,
HapusSama sih aku juga tadinya jarang baca buku, makanya bikin resolusi ini