Motif saya
membuat postingan ini hanya ingin berbagi pengalaman saja terutama untuk
teman-teman yang berniat membeli action
cam dan kebetulan sedang membandingkan kualitas dari beberapa merk. Saya
lihat, dibeberapa situs belanja online banyak sekali merk-merk action cam. mulai dari haraga terjangkau
gak masuk akal hingga mahal warbiyazahh.
Saya sempat
membatin “Ini action cam harganya gak
sampe setengah jeti, accecorisnya lengkap pula. Edyan! Gimana kualitas fotonya ya? Hmmm….” Yang pasti, ada harga
ada rupa lah ya.
Berdasarkan
pengalaman pribadi, sebelum membeli saya cari-cari review sana-sini. Mulai dari artikel blog, hastag instagram sampai
video youtube, tapi kebanyakan mereka hanya membahas mengenai unboxing!
Baca Juga: UNBOXING: Nanas Kaleng PT Great Giant Pineapple Lampung
Baca Juga: UNBOXING: Nanas Kaleng PT Great Giant Pineapple Lampung
Padahal
kan, sebagai calon pembeli saya keppo
bingittt mengenai hasil jepretan action
cam-nya (kalau di tempat gelap seperti apa? Di tempa terang? Foto
pemandangan? Foto manusia? Indoor
atau outdoor!) Terutama yang berharga
miring semiring-miringnya itu. ya gak sih?
Tapi yang
ngereview kebanyakan malah fokus ke isi boxnya. Accecorisnya apa aja. Dan
ngerekan video. Ah, elah!
Langsung
saja kita unboxing!
Sebab saya cuma punya xiaomi yi action cam, jadi yah ... cuma ini saja yang saya review. Saya
membeli paket xiaomi yi action cam
yang basic banget. Karena memang rasanya hanya itu yang saya perlukan.
Kebetulan budget saya juga emang pas-pasan.
Dan alasan
saya menjatuhkan pilihan action cam besutan
merk xiaomi, karena berdasarkan pengalaman bersentuhan langsung, lebih puas aja
pakai xiaomi yi ketimbang bpro walau harganya lebih malahan si bpro. Wadawww
puas cuk!
Tapi, jangan
dibandingin sama gopro yeah!
Awalnya
saya berniat membeli secon-an saja, hitung-hitung menghemat budget. Tapi
ternyata yang diajakin COD-an pada drama, sementara saya enggak sabar. Daripada
dongkol lebih baik langsung beli baru aja. “Mahal dikit tapi puas, sementara
accecoris seadanya dulu (yang basic). Yang lain gampang menyusul.” Begitu pikir
saya.
Saya
menjatuhkan pilihan pada Xiaomi Yi International Version yang Black Eddition.
Alasannya biar mirip gopro hero black eddition gitu ehehe. Gak ding! Lebih
gahar aja tampaknya. Kalau putih terlalu kalem (bukan karakter saya banget).
Kalau yang hijau stabilo terlalu cerah, bukan international version juga.
Black body, lebih gahar!
Apasih bedanya Xiaomi Yi International dan
China Version?
Nah,
awalnya saya juga gak sadar nih kalau Xiaomi Yi ini ada dua versi. Dan mereka
ternyata berbeda.
- Batrai. Pada China Version kapasitas batrai lebih lemah dibandingkan dengan yang internatonal version. Meski MaHnya lebih besar. Ini karena international version menggunakan batrai buatan Sony.
- Penutup batrai. Xiaomi Yi China Version, case baterai terbuat dari bahan plastik, sedangkan versi international dari bahan stainles.
- Bahasa. Xiaomi Yi international version menggunakan bahasa inggris, di dus book, buku panduan, dan keterngan di balik batrai, sedangkan China Version menggunakan bahasa China (yaiyalah, ya!)
- Warna. Pada Xiaomi Yi International Version ada warna hitam dan putih.
- Katanya juga kualitas gambar pada Pada Xiaomi Yi International Version lebih baik ketimbang yang China Version.
Yang pasti international version ini lebih
disempurnakan lah initinya.
Bagaimana dengan Hasil Jepretan Xiaomi Yi?
Berikut
hasil foto-foto saya menggunakan Xiaomi Yi. Semua foto yang saya tampilkan
murni dari kamera, tanpa disentuh editan.
Lenskep
Tanah lapang calon perumahan Jl. Tirtayasa
Menjelang Senja di Pantai Sari Ringgung, Pesawaran
Bukit Jagung Pasca Panen, Tanjung Bintang, Lampung Selatan
Mendung di Pantai Mutun, Pesawaran
Kebun Karet Pening, Tanjung Bintang
Langit Kelabu Bukit (PJR) Panjerejo, Pringsewu
Sunset di Fly Over Antasari
Objek Manusia
Masih di Bukit Tanjung Bintang
Ketika Iqbal yang Jauh dari Kalimantan Mengunjungu Museum Lampung
Yo, salam jomblo!
Dari Mountain View Pantai Sari Ringgung, Pesawaran
Teropong Laut Muncak Tirtayasa
Outdoor
Prasasti yang belum diterjemahkan
Situs Megalitikum Batu Bedil, Tanggamus
Bunderan Gajah (Adipura) Bandarlampung
Iqbal jauh-jauh dari ITK mengunjungu Bunderan Hajimena, Bandarlampung
Indoor
GGS (Gadis Gadis Syantikkk) :D
Yang bulat, manis-manis, manja
Bebek Belur ZA Pagar Alam
BPTM-LIPI Lampung
Si Dede Nazih yang botak dan keppo
Gimana, gimana hasil fotonya? Lumayan to. Gak kalah kan sama gopro. 16 MP yang sangat memuaskan menurut saya. Meski banyak diantararanya dijepret hanya mengandalkan perasaan. Sebab gak ada sinyal dan gak bisa disambungkan ke smartphone :D
Untuk spesifikasinya googling aja yah. Sebab saya juga gak terlalu ngerti ngelelasinnya hehe.
Kekurangan dan Kelebihan Xiaomi Yi International
Version
Plus:
- Haga relatif terjangkau. Dengan harga satu jutaan, jelas lebih terjangkau lah ya ketimbang gopro. Lumayan kan kalau budgetnya lebih sisanya bisa ditabung untuk investasi masa depan. Asikkk
- Bentuk relatif kecil dan sangat presisi. Bagi saya tipe orang yang gak suka ribet action cam ini sangat sempurna. Kecil dan gampang dibawa kemana-mana. Gak makan tempat dan merepotkan. masukin dompet aja ok.
- Sering dikira gopro. Ini untuk kalangan awam aja sih, mungkin. Apalagi kalau lagi dipakaikan waterproof, dari jauh emang enggak kedeteksi merknya gopro atau bukan. Saya sering banget ditanyain teman“Itu kamu beli gopro harganya berapa?” sambil sok maksud. Ehehe, saya sih diem kalem aja. Ternyata masih banyak orang yang mengira action cam itu mereknya Cuma gopro. Atau memang mereka menyebut action cam dengan sebutan gopro? Serupa menyebut aqua, untuk semua air mineral.
Minus:
- Batrai cepat habis. Bisa disiasati dengan membeli batrai cadangan. Atau seperti saya bawa powerbank always.
- Jika hunting di daerah minim sinyal, tidak bisa disambungkan dengan smartphone. Ini membutuhkan skill dan chemistry khusus. Hati dan perasaan sangat dibutuhkan untuk mengira-ngira hasil bidikan.
- Harus menggunakan smartphone. Ini karena Xiaomi Yi action cam tidak dilengkapi dengan layar. Tapi menurut saya gak terlalu penting juga sih, toh kalai lagi selfie layarnya gak akan ngadep ke arah kita juga.
- Sulit dapat foto yang pas untuk ilustrasi postingan blog. Mungkin ini hanya saya saja yang mengalami. Sebab teman-teman sudah serebut-rebutan untuk berselfie jadi saya sering gak kebagian momen untuk memfoto suasana tempat dengan tenang. Mesti saya dihujami tatapan seruap “ini anak ngapain sih? Gak penting banget ngefoto-foto objek yang gak ada orangnya!” Padahal bagi kita (yang blogger) itu penting banget yes, untuk dijadikan penunjang artikel blog -_-“
Tips Sebelum Membeli
Rate
- Jangan malas membandingkan harga dari satu toko ke toko lain (baik online maupun offline). Kan ada Priceza tuh, bisa lebih mudah hehe #promomodeon. Sebab, biasanya mereka memasang tarif yang berbeda-beda. Pastikan juga tokonya terpercaya. Kalau saya lebih sukaa beli langsung. Langsung buka segel, dan kalau ada masalah bisa menghubungi Mas penjualnya, gitu.
- Tentukan warna dari rumah, daripada galau pas di tokonya. Seperti saya hehe
- Kalau budgetnya minin, beli saja yang paket basic. Sebab banyak accecoris Yi Cam yang yang menurut saya gak penting-penting amat. Malah cendrung merepotkan. Accecoris paling utama menurut saya; monopod, microsd, udah. Satu lagi ding waterproof. Itupun hanya sekali saya pakai selama dua bulan terakhir. saat berenang-renang di pantai Mutun. Saya emang bukan tipe orang yang senang main di air hehe. Kalau di laut juga cuma dipinggir-pinggir aja. Kalau takut tergores tambah softcase deh. Malah lebih ppenting batrai cadangan menurut saya.
Rate
Saya
memberikan rate 4,5/5.
Sejauh ini
saya sangat puas dengan peforma kamera Yi. Begitu pula dengan teman-teman
sepermainan saya. Sejauh ini sih hasrat foto-foto saya dan teman-teman telah
tersalurkan sebelum si kamera low.
Saat dibawa main seharian full (dari
pagi-malam) saya menyiasatinya dengan membawa power bank. Jadi saat move dari
satu tempat ke tempat lain si kamera Yi, saya carge pakai PB. Seperti yang
kalian lihat di atas, hasil foto-fotonya juga cukup cerah. Kalau masih kurang,
kan tinggal diedit aja. Banyak aplikasi edit foto di smartphone, kan.
Semoga postingan ini dapat membatu
mempertimbangkan action cam merk apa
yang ingin kamu beli. Kalau mau bertanya atau berbagi pengalaman, share aja di kolom komentar ya :)
Tabik!
Tabik!
Bandarlampung, 10 Oktober 2016
Dari dulu udah naksir sama Xiaomi Yi ini. Nanti sepulang ke China, setelah gajian, rencananya saya pengen beli. Tapi ya itu, so far saya liat kekurangannya tuh karena ga ada layar, jadinya sangat hambur batere dan juga batere smartphone wkwkwk. Terima kasih untuk reviewnya, sangat membantu kita-kita yg pengen beli.
BalasHapusTapi untuk layar menurutku ga terlalu berpengaruh sih ko. Kalau batrai kayaknya semua action cam emang boros, solusinya ya beli batrai cadangan aja. So far so good kok :)
HapusAhh iya nih biasanya review2 itu jarang yg kasih hasil fotonyaaa. Waktu itu pernah liat jg temen pake act cam warna item dan aku jg pikir itu gopro taunya xiaomi. Ini lumayan banget dan emg sebelumnya udh tertarik utk beli xiaomi, cuma budgetnya aja belom ada haha.
BalasHapusOh ya, kalo soal batre keknya rata2 act cam emg butuh double batre atau pb sih, soalnya temenku yg dulu pke gopro juga ga awet2 banget kok batrenya.
Overall ini bagus.
Tp makasih banyak ya mbak, sangat sangat membantu! :)
Iya bener banget kak cil, emang aku perhatiin semua action cam batrenya botos. Tak terkecuali gopro.
HapusWarna item ini lebih cakep aja sih menurut aku. Selera orang kan beda beda ya hehe
Krmbali kasih kak
Wah itu bener harganya segitu ya? Boleh juga tuh. Hehehe.
BalasHapusPengen sih beli act cam semacam itu, tapi takut nggak kepake.
Masih lebih suka make kamera digital biasa nih. enggak tau kenapa.
Nice post, telah membuat saya pengen nabung buat beli xiaomi yi ini. Tapi mengingat saya susah menabung, kayaknya cuma pengen doang jadinya. Hahaha
Iya dion bener kok. Digital action cam emang beda beda sih fungsinya, sesuain aja sama kebutuhan. Kalo aku ya rmang lebih butuh ke action sih hehehe.
HapusAku juga xiaomi yi user loh.
BalasHapuskendala xiaomi yi versiku ga beda jauh ko kayak teteh.
tapi pasti bisa disiasati.
kayak batre xiaomi yi yang ga tahan lama bisa disiasati dengan beli batre cadangan, kalo tetehkan selalu bawa charg gitu ya.
selebihnya aku puas lah sama xiaomi yi, sesuai sama harganya
Gak ada masalah yg gak bisa disiasati kok. Sebagai pengguna harus pinter pinter aja cari celahnya.
HapusSama berati kita cukup puas.
Cie puas haha
Oh iya aku pernah nih kepo-kepo soal tipe International-nya. Awalnya kepoin GoPro, tapi harganya duh, nggak kuat yaaaa.... Mana kepengin mirrorless juga hahaha. Aku kalo ngomongin soal kamera suka banyak maunya. action cam mau, SLR juga pengin. Ah, nggak ngerti deh.
BalasHapusTapi setelah baca review kamu, lumayan juga ya. Dengan harga 1 jutaan dapet hasil foto yang lumayan. Meskipun itu di tempat gelap, untuk objek manusia agak kurang jelas. Tapi okelah bisa dicerah-cerahin dikit hehe.
Cuma masalah batrenya ya, sayang banget. Kan lebih enak kalo bisa seharian tanpa ribet bawa-bawa PB :D
Kalo menurutku mbak wi, sesuin aja sama bugdet dan kebutuhan. Lebih butuh yang mana. Emang kalo ngikuti kemauan ya semuanya pengen hehe
HapusKayaknya emang semua action cam kelemahannya ada pada batrai, ya sma lah kek smartphone, dibandingin hp jadul gitu
Rekomended juga yah ternyata, harga juga lumayan terjangkau dan hasil fotonya bagus-bagus. eh tapi ini serius harganya nggak sampe setengah jeti? masa sih? Kalo kameranya berapa MP? Jiaah malah jadi kepo... hehehe
BalasHapusdari dulu kepengen banget beli action cam gitu fah, tapi enggak pernah sempet, kepake terus duitnya hahaha... tapi ini keren sih, walau harga terjangkau, tapi kualitas juga gak terlalu minim. recomended lah.
BalasHapusAction Cam dari Xiaomi Yi imi juga nggak kalah kok kualitasnya sama Go Pro. Lagian lumayan juga kan dananya buat kegiatan yang lain. Di kantor pun, tiap bikin program berhadiah apalah apalah untuk beberapa brand yang timku handle, atasanku seneng banget ngerekomendasiin action cam xiaomi yi untuk reward-nya.
BalasHapusBtw foto senjanya di flyover antasari keceeeeee.
Aku awam loh soal beginian jadi ya masih norak.
BalasHapusTapi itu foto-foto di atas udah bagus kok, mayanlah buat apdet-apdet di ig. Dan setelah baca ini jadi pengen punya, soalnya harganya juga ga mahal-mahal banget hahaha :D
untuk kualitas gambar, hampir sama dengan canon pocketku yang 900 k
BalasHapusAku kadang ga bisa ngebedain loh mbak ._. kamera-kamera begituan sih aku sering nyebutnya go pro. Udah, gitu aja ._. wkwkw ternyata ada merk-merk lain dibalik itu wkwkw :D
BalasHapusuntuk hasil gambarnya cukup bagus juga kok ..
BalasHapusemang keren apalagi bisa dihubungkan ke handphone juga
BalasHapus