Alkisah, hiduplah seorang pangeran
bergelar Raden Jomblo Sejagad Raya. Meskipun gelarnya Jomblo tapi sang pangeran
adalah putra mahkota yang tampan pula rupawan. Dada bidang, wajah oval, alis
tebal, kulit bersih bersinar, lengkap dengan jenggot dan kumis tipis yang
tercukur rapi. Cerminan kesempurnaan makhluk ciptaan Tuhan begitu lekat pada
dirinya.
Namun, sebagai seorang putra mahkota, jomblo pula, di era milenialis sang pangeran memiliki satu kelemahan besar. Yaitu
gampang baper dan rentan galau. Hatinya rapuh serapuh-rapunya. Bak lapisan
tipis busa sabun cuci piring yang lenyap dalam sekali bilas.
Suatu siang, sang pangeran tengah melamun
di balkon kastil dengan wajah tertekuk dan bibir manyun. Kenyataannya berburu
sunrise di puncak Gunung Bromo beberapa waktu lalu dengan fasilitas pesawat jet pribadi tidak
lantas membuatnya merasa puas dan senang.
“Percuma aku bergelar Yang Mulia Pangeran
Jomblo, kalau story instagramku yang lihat cuma 3 orang. Postingan IG yang love cuma 5 biji. Live IG yang nonton 0.
Follower-ku gak nambah. Hidupku seperti tiada arti. Betapa mubazir ketampananku
ini!” Keluhnya mendramatisir keadaan.
Seorang pengawal pribadi Pangeran yang
baru saja datang sontak gusar. Tentu sebuah kabar buruk jika penyakit galau dan
baperan pangeran sedang melanda. Sebab ia bakal kena damprat juga. Apalagi
kemarin sore ia sempat menghilang tanpa berita beberapa jam lamanya untuk
mengunjungi suatu tempat dengan mengemban misi rahasia.
Tak ayal paket kombo dampratan dari Pangeran Jomblo junjungannya bakal melayang. "Heh Pengawal! Dari mana saja kau, kenapa baru kelihatan!"
“Wah, gawat! Kalau sampai aku kena gep pangeran mangkir dari kewajiban, bisa-bisa gaji bulan ini dipotong 50% + 30% macam diskonan mall, nih!” Katanya dalam hati. Maka si pengawal pun coba memutar otak agar Sang Pangeran tidak mengingat kesalahannya.
“Wah, gawat! Kalau sampai aku kena gep pangeran mangkir dari kewajiban, bisa-bisa gaji bulan ini dipotong 50% + 30% macam diskonan mall, nih!” Katanya dalam hati. Maka si pengawal pun coba memutar otak agar Sang Pangeran tidak mengingat kesalahannya.
“Aku bosan dengan semua ini! Aku muak
dengan kehidupan ini! Muakkk!!!” Suara sang pangeran menggelegar. Hingga
menerbangkan sepasang burung pipit yang tengah asik memadu kasih di ranting
pohon. Terkejut. "Dengar pengawal, batalkan semua itinerary traveling-ku bulan ini. Paris, London, Tokyo, batalkan semuanya! Aku malas pergi traveling jika foto-fotoku tidak dikenal khalayak medsos!"
“Maaf Yang Mulia. Apakah anda yakin ingin membatalkan itinerary? Bukankah traveling adalah gaya hisup Pangeran?" Ia pun berinisiatif untuk mencari sumber
kegalauan sang pangeran. "Dan jika berkenaan saya ingin melihat
akun instagram milik pangeran. Sepertinya ada yang salah dengan penglihatan para pengguna medsos negeri kita.”
Tidak butuh waktu lama untuk si Pengawal meneliti profil sosial media milik
pangeran. Lalu berlanjut nge-like status mantan, hingga nontong snapvlog Awkarmin. Mumpung kan, pakai WiFi gratis kerajaan.
Selang beberapa sekon, si pengawal akhirnya menemukan akar dari kegusaran tuannya.
“Ah, baiklah tuanku. Ada beberapa
kejanggalan yang saya temukan di sini. Ijikan Hamba memaparkannya."Setelah menghelai napas ia pun mulai bertutur. "Anda lihat ini, wajah Pangeran aslinya
bersih, namun di foto tampak terlalu glowing cenderung pucat. Kemudian efek
beauty-nya malah membuat kumis dan jenggot tipis pangeran hilang. Sehingga wajah pangeran
terlalu mulus dan bibir pangeran jadi kemerah-merahan. Jika saya boleh jujur,
wajah pangeran jadi serupa gadis yang kebanyakan suntik kolagen.”
Mendengar pemaparan jujur si pengawal,
pangeran merasa tertohok bukan main. Selama ini ia merasa dijunjung dan
dielu-elukan. Merasa efek beauty aplikasi akan menyamarkan komedo dan jerawat
manjanya. Tapi ternyata ia salah. Salah besar!
Ia ikut memerhatikan. Dan mengamini bahwa
wajahnya jadi tampak tidak real. Ketampanan asli pangeran jadi tampak
berlebihan dan tidak proporsional. “Memalukan! Sebagai pangeran kenapa aku
separah itu!” Batinnya tak kalah gusar.
Lantas berujar. “Terus aku harus bagaimana, dong!” Panik. Macam bayi tikus yang ekornya terjepit pinggiran pintu.
Lantas berujar. “Terus aku harus bagaimana, dong!” Panik. Macam bayi tikus yang ekornya terjepit pinggiran pintu.
Mendadak si pengawal teringat pada paras
ayu Mbak Bona dari detikTravel, jenggot tipis milik Mas Fahmi dari detikNet,
wajah tampan Mas Renhard dari yangcanggih.com yang sempat membeberkan testimoni
dari kecanggihan teknologi dari smartphone OPPO F5.
Mbak Bona yang pekerjaannya traveling ke berbagai tempat, mengungkapkan pengalamannya menggunakan OPPO F5 saat keliling Lampung. Salah dua tempat yang ia kunjungi adalah Puncak Mas dan Menara Siger. Dengan menggunakan OPPO F5 pemandangan yang ia bidik dari Menara Siger tampak detail dan cerah meskipun letaknya di kejauhan. Sementara saat di Puncak Mas, suasana awan mendung dan langit kelabu sama-sekali tidak memengaruhi kualitas gambar yang terbidik lensa kamera OPPO F5.
Bahkan ia juga masih mengingat jelas Pak
Aryo Meidianto Ari dari Manager Public Relation OPPO Indonesia yang juga turut
memaparkan teknologi canggih yang ditanam pada smartphone OPPO F5 pada acara
OPPO Selfie Tour with F5 di Meeting Room Ocean View, Hotel Novotel
Lampung sore 19 desember 2017 lalu.
Mbak Bona yang pekerjaannya traveling ke berbagai tempat, mengungkapkan pengalamannya menggunakan OPPO F5 saat keliling Lampung. Salah dua tempat yang ia kunjungi adalah Puncak Mas dan Menara Siger. Dengan menggunakan OPPO F5 pemandangan yang ia bidik dari Menara Siger tampak detail dan cerah meskipun letaknya di kejauhan. Sementara saat di Puncak Mas, suasana awan mendung dan langit kelabu sama-sekali tidak memengaruhi kualitas gambar yang terbidik lensa kamera OPPO F5.
Suasana seru OPPO Selfie Tour with F5 di Hotel Novotel Lampung |
Ah baiklah, semestinya misi rahasia si
pengawal tidak dibeberkan ke siapapun. Sebab kalau sampai Sang Pangeran sadar
urusannya bakal gawat. Tapi informasi seputar smartphone terbaru besutan OPPO
yang ia dan beberapa rekan komunitas di Lampung serta teman-teman Tapis Blogger
dapatkan terlalu menggembirakan untuk diketahui khalayak. Terutama untuk orang
yang sedang mengalami masalah seputar per-selfie-an seperti Pangeran
junjungannya itu.
Karena merasa memiliki jawaban dan solusi
yang tepat atas kegundahan Sang Pangeran, jiwanya pun melambung tinggi. Ia
tersenyum sembari manggut-manggut. Sampai tidak tahan untuk menjaga rahasia
tetap aman. Ingin segera memaparkan kecanggihan dari si
smartphone kelas atas milik vendor OPPO itu.
“Heh pengawal! Kenapa kamu senyam-senyum
gak jelas begitu. Kamu bermaksud mengejekku, ya! Mau ngatain aku jelek? Hah! Mau ngatain aku gendutan? Hah! ”
Bentak sang pangeran KZL.
“Ampun Pageran. Ampuuunn! Sama-sekali tidak.
Begini, saya menemukan solusi untuk kegalauan hati Yang Mulia.” Katanya
bertutur sopan.
“Oh ya, apa itu?” Si pangeran meragukan pengawalnya.
“Begini Pangeran, di luar sana. Di luar
kerajaan kita ada sebuah perusahaan smartphone bernama OPPO.” Si pengawal
menghelai napas bersamaan dengan sang pangeran ingin menyela kalimatnya.
“Eh, tunggu pangeran, saya belum selesai. Jangan engkau lihat produk Chinanya, tapi OPPO memiliki komitmen untuk menciptakan produk-produk premium. Alias kelas atas.” Dan tampaknya si pangeran tidak cukup taktis dalam mendebat seseorang. Payah.
“Eh, tunggu pangeran, saya belum selesai. Jangan engkau lihat produk Chinanya, tapi OPPO memiliki komitmen untuk menciptakan produk-produk premium. Alias kelas atas.” Dan tampaknya si pangeran tidak cukup taktis dalam mendebat seseorang. Payah.
“Dan produk terbarunya tipe OPPO F5,
selfie expert and leader. Dengan fitur kamera belakang 16 megapixel dan kamera
depan 20 megapixel. Yang spesial kameranya mengusung A.I. Beauty
Technology.” Katanya dengan bahasa yang sulit dimengerti pangerannya. Maklum walaupun keluarga ningrat pangeran jomblo kadang suka delay kalau berbicara teknologi kekinian.
“Ini fitur utama yang akan menjawab
keresahan Pangeran. Dengan A.I. Beauty Technology maka masalah per-selfie-an
seperti wajah yang terlewat glowing, distorsi dan not suitable akan teratasi.
Dengan kata lain kulit putih alami pangeran akan tampak nyata. Jika pangeran
selfie dengan rakyat biasa saat open house kerajaan, perbedaan warna kulit tetap terlihat
sekalipun wefie beramai-ramai. Dan yang terpenting jenggot dan kumis tipis
sebagai ciri khas ketampanan Pangeran tidak akan hilang karena efek yang berlebihan.” Tuturnya dengan sabar.
Sang pangeran manggut-manggut sembari mengelus jenggot. Macam burung beo bapak kos yang mabok skripsi.
Sang pangeran manggut-manggut sembari mengelus jenggot. Macam burung beo bapak kos yang mabok skripsi.
“Apakah sudah cukup, tentu saja tidak.
Jika pangeran berfoto dengan putri kerajaan, si kamera juga bisa mendeteksi
jenis kelamin yang berpengaruh dengan porsi efek beauty yang ditimbulkan. Agar
tidak berlebihan. Sehingga wajah pangeran tidak akan gloowing-glowing gak
jelas. Pendeteksi ini juga mampu mengunci fokus pada objek yang akan dibidik
baik foto maupun video. Pangeran kan sukanya foto dengan efek bokeh dengan
latar belakang lampu-lampu warna-warni. Benar-benar capture the real you deh, Pangeran.”
“Saya rasa jika masalah pengambilan foto
dan video terselesaikan saat ingin berburu sunset di Lombok dan Bali minggu
depan bersama pangeran kerajaan tetangga akan terselesaikan hanya dengan kamera smartphone tanpa pangeran ribet
membawa kamera DSLR yang berat.”
“Bukankah jika hasil foto bagus akan berdampak pada love
dan viewer instagram pangeran akan merangkak naik dengan sendirinya? Jadi Pangeran tidak perlu membatalkan itinerary traveling kan.”
Lagi-lagi sang pangeran setuju dengan pendapat pengawalnya. Meski sering bolos tugas, si pengawal ini kadang banyak gunanya juga. “Tunggu! Tapi ini smartphone. Aku
butuh melakukan hal lain juga dong!” Sang pangeran yang dasarnya tidak
ada puasnya kembali protes.
Sipengawal menjentikkan jarinya. “Ya, ya Pangeran memang senang bermain AOV dan game berat lain yang
menguras ruang penyimpanan smartphone?” Sebagai orang yang setia ngintilin pangeran ke mana-mana ia begitu paham dengan
kemauan tuannya.
“Di sini berita bagusnya Pangeran. Dengan
kapasitas memori OPPO tipe F5 4GB RAM + 32GB ROM atau tipe F5 6G 6GB RAM + 64GB
ROM. Layar 6,0 inci full screen display tanpa halangan tombol home, back dan opsi maka
pangeran akan merasa amat lega bermain AOV atau games yang lain. Tambahan
dispay 2160 x 1080 FHD+ dijamin gambar yang ditampilkan akan lebih nyata dan
smooth.”
“Ada satu rahasia lagi pangeran.” Melihat
tuannya tampak penasaran, si pengawal mendekatkan wajah ke telinga pangeran.
Setelah sebelumnya tengok kanan dan kiri, memastikan situasi aman.
“Apa?!” Seru pangeran gak sabaran.
Sembari mengingat-ingat penuturan Pak
Aryo di Ocean Meeting Room si pengawal menghelai napas. “Saat bermain game
dengan OPPO F5 sinyal yang tertangkap akan difokuskan untuk game, sehingga
pangeran tidak akan terganggu dengan pembagian jaringan data untuk chat-chat
instant massage dan notifikasi lain. Dan yang terpenting jikalau Baginda Ratu menelepon Pangeran,
tanpa menghentikan aktifitas ngegame, OPPO F5 akan memunculkan notofokasi untuk
mengangkat telepon atau tidak. Khusus bagian Baginda Ratu suara si pengawal
semakin pelan. Sebab urusannya berabe jika didengar yang bersangkutan."
Meski demikian yang dibisikin semakin
sumringah. Membayangkan asiknya ngegame dengan kecanggihan yang ditawarkan OPPO
F5. “Aku bakal ngegame sehari-semalam suntuk. Nanti kita kumpulkan rakyat untuk
adu AOV.”
“Jangan pangeran!” Mengejutkan tuannya
“Sebab OPPO F5 dilengkapi teknologi Kids Space. Untuk membatasi penggunan
smartphone berlebihan pada anak. Ia akan mengirim semacam....”
Sebelum penuturan prajurit selesai sang
pangeran sudh menimpali. “Heh, kamu pikir aku ini boocah lima tahun yang butuh
BO (bimbingan orang tua). Aku udah dewasa tahu 17 plus!” Ngambek.
“Adu AOV team pangeran dan team rakyat
biasa bagaimana? Jadikah?” Si pengawal yang takut kena damprat mengalihkan pokok bahasan.
“Tentu saja. Hanya jika perangkatku
memiliki kapasitas batrai yang oke. Aku tidak mau ribet pakai powerbank.”
“Ah! Kalau untuk itu, Pangeran tidak perlu
khawatir. OPPO F5 hadir dengan kapasitas batrai 3200 mAh. Mbak Bona dari
detikTravel sudah bersaksi untuk itu. Beliau seharian keliling Lampung dari Menara Siger, Grand Elty Krakatoa, hingga Puncak Mas. Beliau belum kehabisan daya
batrai. Awetlah seharian.”Katanya menirukan gaya bicara kenes Mbak Bona.
“Serius! Terus apalagi yang kamu ketahi
tentang si OPPO F5 yang katamu canggih ini?” Meski tertarik si pangeran tetap
menampilkan jati diri sombongnya.
“Oh ya pangeran lupa menanyakan perihal
facial unlock. Teknologi kekinian untuk membuka kunci layar. Dengan memindai
128 titik di wajah maka hanya butuh waktu 0,2 detik untuk membuka kunci layar.
Teknologi pintari ini tidak bisa dikibuli dengan memasang gambar wajah Pangeran
di depan layar. Bahkan jika pangeran mengenakan kacamata baca, ia tetap bisa
mengenali wajah Pangeran sebagai pemiliknya.” “Tapi fitur fingerprint sebagai pembuka kunci layar juga
tidak hilang dari sini, kok.”
Pangeran mengangguk-angguk. Ketertarikan
akan perangkat OPPO F5 membuatnya lupa akan penyakit galau dan baperan
kambuhannya.
“Pangeran, tangan lentik dan lembut
pangeran tidak akan tersakiti dengan piranti ringan nan tipis dengan bobot 152
gram dan ukuran 156,5x76x7,5 milimeter. Dijamin tipis dan ringan.” Tambahnya.
“Seringan itu?!?” Pangeran shock. “Bagaimana
dengan slot memorinya? Aku butuh beberapa slot sim card dan mikroSD
berkapasitas besar untuk menyimpan foto-foto mantan murni kebutuhan ritual move on. Tentu saja!” Kata sang pangeran tersipu. Malu.
“Kebetulan OPPO F5 menyiapkan triple slot
tray yang bisa mencapai 256GB microSD dan dual nano sim card. Cukupkah
pangeran?”
“256GB dan dual nano simcard? WOW! Itu
luarbiasa. Sangat cukup, aku tidak hanya bisa mengkoleksi foto-foto mantan
serupa katalog. Tapi lengkap dengan foto-foto buku tahunan mantan saat sekolah
beserta album foto keluarga dan tetangganya tentu saja!”
“Ah ide bagus pangeran. Kalau terealisasi
jangan lupa cetak hasil foto yang dijepret menggunakan OPPO F5 ya, sebab
resolusinya tinggi dan sangat baik. Bahkan tidak pecah saat dicetak dalam
ukuran 30R. Mas Renhard sudah mencobanya.”
“Jika pangeran ingin ngevlog saat
traveling seperti di Bromo kemarin, pangeran tidak akan galau dan kecewa lagi
hanya sebab wajah pangeran shaking saat merekam video dengan pergerakan cepat.
Kan kamera OPPO F5 mampu mengunci objek yang direkam meski perangkat diajak
bergerak. Pangeran jadi tidak perlu membawa kamera foto, kamera vloging dan
kamera-kamera lain saat traveling dan tugas kerajaan. Cukup sat perangkat untuk
segala jenis aktivitas jalan-jalan. Bagaimana, setuju?”
Berikut hasil video vlogging dari Kak Furi Rain menggunakan OPPO F5.
Berikut hasil video vlogging dari Kak Furi Rain menggunakan OPPO F5.
Sang pangeran mengangguk bersamaan dengan
merasa aneh. “Eh, eh! Pengawal, sebentar. Kenapa kamu pamah sekali dengan OPPO
F5? Sementara aku tidak!”
“Eng—, anu Pangeran. Eng—ampuni saya.
Kemarin sore saya diam-diam menghadiri acara OPPO Selfie Tour with F5 tanpa
sepengetahuan Pangeran. Ampun. Mohon jangan potong gaji bulanan saya.” Si
pengawal nyaris menangis merasa ngeri membayangkan nasib gajinya.
Sebenarnya amarah sang pangeran nyaris
akan meledak karena kelakuan pengawalnya yang dirasa kurang loyal. Tapi kok
dipikir-pikir lagi hatinya sedang bungah dan gak sabar pingin memegang wujud
nyata si OPPO F5. Maka ia berkata. “Ah, baiklah lupakan itu. Aku malas
membahasnya. Sekarang siapkan kuda besi kesayanganku. Kita datangi gerai OPPO
terdekat. Aku sudah tidak sabar mau bikin vlog pertama untuk akun youtubeku
dengan OPPO F5 Red!”
Si pengawal mendadak merasa senang bukan
kepalang. Sambil melangkah gegas untuk melaksanakan tugas, ia berpikir. “Ah,
apakah ini yang dinamakan happily ever after
dalam dongeng-dongeng itu?”
Sekian dulu untuk cerita sang pangeran
Yang Maha Jomblo kali ini.
Disclaimer:
- Artike ditulis penuh cinta oleh Mantuidaman Blog
- Sumber gambar milik pribadi
- Video vloging diambil oleh Furi rain Blog
- Gambar pendukung diambil dari OPPO Indonesia
- Gambar kartun diambil dari vectorstock
Sekian, salam sayang dari calon mantu idaman
MANTAP JIWA!
BalasHapusReview tapi gak keliatan review. The best!
hahaha, Bang Rifqi bisa aja nih
HapusYa iya, tadinya gue kira bukan review sih. Hahaha
HapusSukses terus dan semoga tetep menjadi mantu idaman mertua. ahahaha
Ahahahaha aaammiiin bang, amin
Hapusreview acara Oppo selfie tour F5 super keren. Idenya luar biasa, dikemas antimainstream ... I like it
BalasHapusTerimakasih Bang mail. Jadi pingin terbang kan digituin haha
HapusHati-hati ketinggian terbangnya...hahaha...pas jatoh ketangkep mas yoga... Wekekeke k
BalasHapusAku mending langsung jatuh ke kolam renang novotel ajalah haha
Hapusiya juga, ini review tapi berasa bukan review, disisipin cerita biar nggak bosen. good job!
BalasHapusaku juga pengguna oppo nih, awalnya ikut2an adek sih, eh habis itu kita sekeluarga pake oppo semua.
aku akui, kamera oppo itu kece, oppoku yang mirror5 aja cuman berapa MP tapi hasilnya cucok. Dulu sebelum beli kamera selalu ngandelin kamera oppo buat bidik objek.
Iya mbak pit bener itu. Taglinenya aja selfie expert. Capture the real you makanya produknya selalu mengedepankan kualitas kamera. Tapi bukan berarti fitur yg lainnya gak mengikuti ya.
HapusWadawww Pangeran zaman now banget. Hahaha. Sukanya traveling buat foto-foto ya. 😂
BalasHapusEh itu kamera depan 20 mega pixels gambarnya jernih banget pasti. Emang kalo mau nyari smartphone untuk selfie OPPO jagonya sih, pokoknya yang bintang iklannya Raisa sama Isyana pasti TOP lah.
Iua bener itu bang Erick, depan belakang kameranya jernih dan detail kok. Tipe smartphone premium banget pokoknya
Hapus