Berburu Kuliner di Bandung Yang Enak dan Terkenal

kuliner di bandung

Kuliner di Bandung itu enak-enak ya? Banyak pilihan pula. Saya jadi suka ngga kontrol sama isi kantong ketika berburu kuliner Bandung.

Dulu kalau ke Bandung saya ikut tour sekolah atau kampus, nah kalau sekarang ternyata jarak Lampung Bandung itu dekat.

Apalagi sekarang begitu pentingnya peran media sosial bagi semua orang. Buh dengan cepat dan sekejap semua informasi bisa didapatkan.

Termasuk saya yang akhirnya tahu tentang kuliner di Bandung via media sosial. Nah seperti ini cerita saya yang akhirnya pergi ke Bandung.

Merencanakan Liburan ke Bandung

Tentunya dong saya sudah intip-intip kuliner di Bandung saya mau. Karena selama berlibur di Bandung ini saya nggak mau kelewatan.

Saya sudah mendapatkan beberapa lokasi yang akan saya tuju. Pertama langsung ke daerah yang dingin, yakni main di Peternakan Kelinci Asep Rabit Bandung.

Karena sejalan perjalanan berikutnya saya menuju tempat wisata dan tempat kuliner di Bandung, yakni, ke Floating Market Bandung.

Baru perjalanan dari Floating Market dan mampir ke beberapa tempat wisata, perjalanan saya akan lebih banyak di kota.

Di Kota Bandung nantinya, pasti tak lepar dari berburu kuliner dong. Misalnya saja yang saya ingin datangi saat itu sudah intip-intip di google, review dan instagram adalah ayam geprek Bensu.

kuliner di bandung

Kenapa Ayam Geprek Bensu, kalau saya sih coba cari tahu dan tahu akan jawaban tentang Ayam Geprek Bensu di Bandung di tautan artikel berikut: Ayam Geprek Bensu Bandung.

Mari lanjutkan perjalanan dan review yang telah berlangsung berikut ini:

Kuliner di Bandung

Nah saya akan memulai tentang peternakan kelinci Asep Rabit. Jadi setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber, dan begitu hitsnya membuat saya mencari tahu siapa peternakan ini.

Saya pernah datang dengan teman-teman kuliah apalagi di daerah-daerah kanan-kiri sepanjang perjalanan ada banyak penjaja kuliner pinggiran gitu.

Jadi setelah belajar, mencari informasi di peternakan saya mengunjungi beberapa penyedia jasa kuliner di pinggiran.

Adalah penjual sate kelinci gitu. Harga sate kelinci di Bandung berkisar Rp35-45 ribu per porsinya, isinya sekitar 10 tusuk.

kuliner di bandung
Sate kelinci salah satu kuliner di Bandung
Source: https://www.instagram.com/wintarkogunawan/

Wait berbicara sate ini saya jadi ingat tentang harga kelinci di Asep Rabit yang dijual juga cukup fantastis. Apalagi bisa dijual di impor.

Makanya agak bingung makannya nih, tapi tenang sate kelinci ini yang dimakan adalah sapi jantan dan sapi betina tidak produktif, dan itupun sapi lokal.

Selanjutnya perjalanan saya lanjutkan ke Floating Market Lembang Bandung dan barulah saya mengunjungi Kota Bandung, dan tinggal tak jauh dari pasar Cihampelas.

Berburu Kuliner di Bandung, Menjaga Asupan Nutrisi Tubuh

Nah selama perjalanan ini saya tak asal makan loh, meski berburu kuliner di Bandung saya masih kontrol asupan nutrisi tubuh saya.

Seperti pada artikel saya sebelumnya yakni tentang asupan nutrisi untuk tubuh. Pasti saya sangat perhatikan. Yah, agar tak melebar ketika piknik. Ha Ha Ha.

Tapi asli loh seru trip sembari menjaga kondisi tubuh dan menjaga kondisi dompet. Bayangkan saya, daging kelinci yang empuk dan enak, ditambah lagi kuliner di Bandung semacam Ayam Geprek Bensu, Bakso Bandung, Siomay Bandung, Seblak, dan yang lainnya, uh menggugah selera deh.

Kalau tak di kontrol bisa bengkak seperti bakpao wkwkwk. Nah itu sih tentang Kulineran di Kota Bandung. Yuk kepo ke artikel lainnya. Semoga bermanfaat ya. Terimakasih.



Salam Sayang,
Mantuidaman.com


1 komentar

  1. Di Lampung juga ada tuh Bensu Lampung. wkwkwk

    Belum pernah nyobain sate kelinci itu, rasanya mau makan geli2 gimana gitu. hehehe

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Silakan Berkomentar agar saya dapat mengunjungi balik blog kamu. Mohon maaf jika mendapati komentar dimoderasi, mengingat maraknya spam yang nganu.