dari Kanan: Saya, Ibu & Kakak Ipar
Ibu saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga, kami tinggal di salah satu desa terpencil tak jauh dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Sama seperti orang kampung kebanyakan, di sela-sela kesibukan urusan rumah, ia sesekali membantu bapak bertani di kebun.
Ibu saya bahkan hanya lulusan SPG (setara SMA), asing dengan konsep asuransi, atau seberapa penting mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
Seperti lazimnya orang desa, ibu saya menikah relatif muda, di usia 20 tahun. Bahkan ia tidak sempat mengejar cita-cita untuk menjadi seorang pendidik.
Ia habiskan seluruh masa produktifnya untuk memastikan kami, 4 orang anaknya tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Bagaimana Logika Persiapan Dana Pensiun Ala Ibu Bekerja?
Di mata orang kampung, ibu memiliki cara yang tidak lazim dalam mempersiapkan setiap kelahiran anaknya.
Ketika para ibu muda cenderung konsumtif berbelanja kebutuhan bayi jelang hari persalinan, ibu saya sebaliknya. Ia sangat cermat dan membelanjakan kebutuhan bayi secukupnya.
Baginya, persiapan kelahiran yang utama adalah memiliki asuransi kesehatan. Selebihnya, ibu justru banyak mengalokasikan dana untuk membeli ribuan bibit pohon jati.
Tentu saja cara berpikir ibu sulit dipahami umumnya orang desa, tapi ibu tidak peduli dinyinyiri tetangga. Ia tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan mulai menanam bibit jati di kebun kami.
Satu hal yang pasti, ia sangat peduli pada kandungannya, ia juga senang menyambut kelahiran buah hatinya. Hingga ia sudah mempersiapkan kemungkinan tak terduga di masa depan sebelum anak-anaknya mengenal dunia.
Cita-cita ibu sederhana saja, menyaksikan anak-anaknya menyelesaikan masa pendidikan, sukses di jalannya dan menua dengan tabungan hari tua yang ia siapkan sejak muda.
Ya, bibit-bibit pohon jati itu adalah semacam 'dana pensiun' yang ibu siapkan untuk dirinya.
Bibit jati buah investasi ibu, di kebun kami
Ibu memang tidak pernah mengenal konsep investasi, apalagi dana pensiun. Dalam logika sederhananya, menanam pohon jati adalah bekal tabungan hari tua yang paling mungkin ia persiapkan.
Ibuku, Inspirasiku Mempersiapkan Dana Pensiunku
Ketika saya memasuki jenjang pendidikan tinggi di usia 18 tahun, ibu bercerita kalau di kebun kami memiliki pohon jati yang seusia saya. Mulai ditanam pada 6 Desember 1995, tepat saat saya lahir.
Saya speachless, sulit membayangkan bagaimana rasanya memiliki kembaran ribuan pohon jati di kebun sana.
Ia berkata, kalau seandainya tabungan pendidikan milik Ibu-Bapak tidak mencukupi untuk biaya kuliah, pohon-pohon jati seusiaku itu yang akan mereka manfaatkan untuk mengisi kekurangan dana.
Namun karena Allah Yang Maha pemberi rejeki mencukupkan tabungan pendidikan, jadilah pohon-pohon jati itu dibiarkan tetap hidip untuk menopang dana pensiun Ibu kelak.
Terinspirasi dari ibu, kemudian saya berkomitmen untuk mempersiapkan dana pensiun sedari dini. Apalagi saat ini saya masih 26 tahun. Tidak memiliki tanggungan apapun, sedang sangat produktif bekerja.
Penghasilan saya tidak sebatas dari gaji kantor saja. Di sela waktu saya sesekal nyambi pekerjaan freelance dan pekerjaan yang sifatnya project based. Mestinya dari sana saya bisa mulai mencicil dana pensiun dari sekarang.
Apa itu Dana Pensiun?
Dana Pensiun atau Tabungan Pensiun adalah aset lancar (aset yang dapat dicairkan sewaktu-waktu) yang telah kita persiapkan untuk dimanfaatkan guna memenuhi semua kebutuhan saat masa pensiun.
Dana Pensiun dipersiapkan dengan tujuan agar tetap stabil secara ekonomi saat tua nanti atau saat sudah tidak aktif bekerja.
Dengan memiliki dana pensiun, kita akan mandiri secara ekonomi di masa tua, tanpa membebani atau menandalkan anak cucu di masa depan.
Paparan Informasi Seputar Dana Pensiun yang Mumpuni
Saya semakin yakin setelah mengikuti Blogger Gathering: Rahasia Pensiun Bahagia bersama
www.manulife.co.id, Jumat (15/12) lalu.
Bagaimana Pak Karjadi Pranoto, dari Manulife Indonesia mengingatkan saya mengenai impian pensiun bahagia. Bagaimana mencapai target pensiun dengan mempertahankan gaya hidup saat ini tanpa membebani anak dan cucu kelak.
Mbak Citra Anjelina, dari Manulife Indonesia juga turut memaparkan kemungkinan-kemungkinan sumber pendapatan ketika kita di masa pensiun sudah tidak produktif lagi.
Seberapa besar dana dari gaji bulanan yang harus disisikan sejak saat ini? Hingga kebutuhan apa yang paling banyak dikeluarkan di masa pensiun nanti.
Menjadi tua itu pasti, namun menua dan pensiun bahagia adalah pilihan masing-masing individu.
Kelemahan Dana Pensiun Ala Ibu
Melalui Blogger Gathering ini juga saya jadi sadar dan bisa mengevaluasi kelemahan persiapan tabungan pensiun ala ibu, agar tidak saya ulangi.
Dana Pensiun Ideal untuk Kaum Milenial
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) merupakan dana pensiun yang dibentuk oleh perusahaan asuransi atau oleh bank. PT Asuransi Juwa Manulife Indonesia sendiri memiliki DPLK Manulife untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun berlandaskan hukum dana pensiun yaitu Undang-Undang Nomor 11 tanggal 20 April 1992.
Sebagai generasi milenial, saya tertarik dengan pilihan produk yang DPLK Manulife tawarkan sebagai dana pensiun sekaligus perlindungan hari tua.
1. MiFuture Income Protection (MiFIP)
Produk Manulife Indonesia ini menawarkan penghasilan di hari tua hingga delapan kali dari total dana mapan. MiFIP juga memberikan perlindungan risiko kelatian dan kecelakaan hingga 100% dari Dana Mapan.
2. MIGolden Retirement
Produk dari Manulife ini dapat membantu mempersiapkan tabungan pensiun sejak dini yaitu di usia 40 tahun. Manfaat pensiun ini juga dapat dialihkan untuk diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan jika yang bertanggung meninggal dunia.
Yuk pastikan kita sadar dan punya rencana untuk memiliki dana pensiun sejak saat ini. Mulai dari sekarang berusaha #semakinharisemakinbaik bersama #DPLKManulife. Sampai jumpa di blogger gathering selanjutnya
Menarik banget ini Kak. hihi.
BalasHapusmumpung masih muda, perlu persiapkan masa tua sebaik2nya ya mbak :) baik mental maupun materi
BalasHapusPersiapan dana pensiun memang jangan mendekati pensiun ya mba. Harus dari usia muda. Informasinya lengkap banget nih mba
BalasHapusDana pensiun merupakan salah satu yang harus disiapkan menyambut usia senja agar bisa meringankan beban orang2 di sekitarnya
BalasHapussetuju mba untuk dana pensiun harus disiapkan sejak kita masih dalam usia produktif, aku juga sangat concern sama dana pensiun ini karena gak mau lagi menjadi sandwich generation dimasa yang akan datang
BalasHapusKarena pas lagi usia produktif lagi semangatnya buat mencari pundi-pundi, sehingga jadi kesempatan untuk menyisihkan dana guna persiapan masa pensiun
HapusKayaknya aku juga harus sudah mulai mempersiapkan dana pensiun ya karena sedang lg produktif2 nya. Biar nanti dimasa tua tinggal menikmati
BalasHapusJujur setelah baca artikel mba baru kepikiran kudu siapin dana penpsiun sedari muda supaya ga repotin anak pas nanti tua. Semangatt
BalasHapusAku dan suami juga mau nih mulai nyiapin dana pensiun supaya di masa tua nanti gak bergantung sama anak. Jgn sampe anak rasain jd generasi sandwich lagi deh. Cukup sampai di kita aja.
BalasHapusMba, ternyata sebegitu pentingnya ya dana pensiun. Aku dan suami baru di tahap nabung aja, blm mengkhususkan utk pensiun
BalasHapusSetiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mempersiapkan dana pensiun yaa, kak...Disesuaikan dengan kebutuhan keuangan masa depan beserta goals dan gaya hidupnya sehari-hari.
BalasHapuskeren banget ibumu ya sudah sadar pentingnya investasi sejak dini
BalasHapusbaca ini jadi mikir wajib banget buat persiapkan dana pensiun untuk diri sendiri di amsa depan, agar tidak merepotkan siapa-siapa ya.
BalasHapusApalagi freelancer macam aku gini ya kak, produktifnya harus dipersiapkan mateng-mateng, makasih mba udah diingatkan.
BalasHapusSebelumnya malah nggak ada persiapan apa-apa, eh ternyata penting juga punya dana pensiun, ingin masa tua masih bisa jalan-jalan
BalasHapusSedari muda, perlu banget menyiapkan dana pensiun, biar siap secara materi dan imateri menghadapi usia senja nanti.
BalasHapusTidak ada yang salah sih kak menurutku soal cara investasinya ibu. Lha ibuku aja pingin banget pelihara sapi. Sedang aku ga mau. Lebih suka ke saham.
BalasHapusEmg cara org utk berinvestasi dan menyiapkan dana pensiun, sekaligus cara asuransi itu beda2. Yg penting tujuannya sama, mengamankan masa depan. Kayak sedia payung sebelum hujan. Tentu payung yang dipakai pun berbeda2 kan?��
Sejauh ini tabungan saya sisihkan untuk investasi saja, ternyata dana pensiun juga penting ya untuk masa depan saat nanti pensiun dan sebaiknya memang harus dipikirkan mulai dari sekarang :)
BalasHapusDana pensiun memang penting banget ya. Aku juga nih lagi nabung sebanyak-banyaknya supaya bisa mapan finansial.
BalasHapusJadi tertohok nih sebagai Milenial belum konsisten untuk menyiapkan dana pensiun, padahal itu jadi bekal masa depan
BalasHapusDana Pensiun tuh, mu gkin istilah kita zaman sekarang aja, ya, Mbak. Orang dulu mungkin tahunya, yang penting, masa depannya gak nyusahin, apapun istilahnya.
BalasHapusaku pun juga sudah mulai memikirkan dana pensiun mba. karena kan kerja di rumah aja ya, jadi persiapannya kudu jauh2 hari..
BalasHapusNgomongin asuransi ini menarik ya. Karena manfaatnya juga bagus untuk masa yang akan datang
BalasHapusMasyaAllah, bibit jatinya sekarang dah jadi pohon yang kokoh ya mba, Aku jg sekarang jadi mulai kepikiran untuk mempersiapkan dana pensiun ini :(( semoga bisa segera terwujud, karena sekarang masih disibukkan sama nabung untuk bangun rumah
BalasHapusKeren banget nih Ibu Mbak. Menanam bibit pohon jati sejak tahun 1995. Keren. Beneran mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
BalasHapusNah, buat kita yang kaum millennial, bukan hanya itu aja yang bisa disiapkan untuk pensiun. Karena bisa menyiapkan dana pensiun kita. Ada Manulife yang bisa tempat kita untuk menyiapkan dana pensiun.
MasyaAllah, Ibunya kereeen, salut banget ya ama Ibu. Meskipun dana pensiun Ibu masih ada kelemahannya, tapi Ibu sudah berpikir maju ke depan untuk menyiapkan dana pendidikan untuk anak-anaknya yang kemudian malah bisa jadi dana pensiun Ibu ya.
BalasHapusmemang penting nih untuk menyiapkan dana pensiun sedari dini ya.
Nah orang tua kita juga ternyata udh mikirin masa depan dan masa pensiun ya mba, klo ibumu nanam bibit jati, mamakku beli dan ngolah sawah buat jaminan hari tua juga. Klo sekarang ya aku mulai alokasikan dana utk investasi masa pensiun nih
BalasHapusinvestasi pohon jati beneran bernilai tinggi. Kalau sekarang ada juga bibit sengon, aku nggak tau sengon ini nama lain pohon jati atau bukan, Yang pasti bisnis bibit sengon bisa menjadi "tabungan masa depan" juga
BalasHapusAlhamdulillah saya sejak 12 tahun yang lalu sudah punya dana pensiun juga di Manulife. Setidaknya sebagai salah satu cara agar nanti pensiunnya bisa bahagia.
BalasHapusIbunya keren banget mba, menanam ribuan jati sebagai dana pensiun, semoga sehat-sehat selalu ya ibunya, mesti dicontoh nih dengan persiapan dana pensiunnya, apalagi sekarang ada dana pensiun manulife ya
BalasHapuswah sama seperti mertuaku, investasinya juga pohon jati
BalasHapusklo kita sekarang lebih tepatnya persiapkan dana pensiun di DPLK MANULIFE ya mbak
wah menarik juga nih buat menyiapkan dana pensiun melalui DPLK Manulife, biar masa tua lebih tenang tanpa membebani anak yang sedang mulai membangun kehidupannya sendiri
BalasHapusMemang menyiapkan dana pensiun itu sangat penting yaa Kak, sama halnya menyiapkan dana pendidikan anak-anak juga. Nah, tugasnya kita, sedini mungkin menyiapkan dana pensiun jauh lebih baik, apalagi yang belum punya tanggungan sama sekali. Sehingga kita tidak terlalu merepotkan anak-cucu dikemudian hari.
BalasHapusAku juga udah mulai konsisten mempersiapkan dana pensiun nih kaaa. Karena sebisa mungkin saat pensiun itu santai, melakukan hal yang dipengen, dan banyak ibadah. Tapi baca tulisan ini jadi mempertimbangkan lagi sumber dana pensiunnya, biar lebih banyak. Hehe.
BalasHapusteman saya juga ada yang invest di pohon jati, sistem panen 10-20 tahun ke depan. dengan alasan yang sama, harga kayu akan terus naik. tapi memang kurang efektif. investasi dana pensiun yang tepat memang lewat asuransi sih menurut saya
BalasHapusAku sama suami juga udah mulai mikir gimana nanti kalau pakSu udah pensiun, sebisa mungkin ga ngrepotin anak anak...
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusMemang value seseorang terhadap masa depan dan persiapannya ini tergantung dari tujuan keuangan masing-masing keluarga yaa..
Setelah dibekali ilmu dari DPLK Manulife Indonesia, jadi paham persiapan dana pensiun generasi kini dan untuk kehidupan minimal 20 tahun ke depan.
Semua kembali kepada persiapan bagaimana menghadapi masa depan ketika kita sudah tidak muda lagi ya mba. Semua emang wajib dipikirkan sebaik mungkin supaya nanti pun kita gk pusing lg dg hari tua
BalasHapusaku sudah mulai mempersiapkan dana pensiun juga ah biar lebih nyaman saat pensiun kelak
BalasHapusMantap banget persiapan pensiun ala Ibu ya, emang sebaiknya sejak dini kita mempersiapkan dana pensiun ini
BalasHapusPersiapan dana pensiun yang cocok apa ya..
BalasHapusSaya juga pernah menanam pohon jati mas, waktu itu tahun 2009, rencananya untuk biaya wisuda. Tapi Allah berkehendak lain. Saya putus kuliah di semester 3, sedih memang. Tapi itu semua karena keadaan. Dan pohon jati ya sampai sekarang masih ada, untuk bekal ibu di masa tuanya.
BalasHapusPohon jatinya aku persembahkan untuk dana pensiun ibu. AKang
Benar memang mbak. Dana pensiun memang penting banget ya. Kalau Mila masih belajar menabung, nuhun artikelnya, bisa jadi pertimbangan
BalasHapusKeren nih ibunya sudah sadar investai sejak dini. Insoiratif banget buat kita2 mulai mempersiapkannya juga
BalasHapusDuh, aku termasuk belum menyiapkan dana pensiun nih. Selama ini yang dipikir sekolah anak doang. Padahal ntar anak selesai sekolah, ortunya dah masa pensiun, hmmm.. harus masuk resolusi tahun depan nih menyisihkan untuk dana pensiun.
BalasHapusinspiratif banget tulisannya tentang dana pensiun kalo gini jadi makin terbuka pikiran deh
BalasHapussebrnya telat sih sy ikut DPLK, karena perusahaan baru dftr bbrp thn lalu. Gpp deh, walaupun telat yg ptg udah ada DPLK. Semoga bisa bermanfaat di hari depan
BalasHapusKalo ingat Tanggamus, aku selalu ingat dengan kopinya. Mereka sangat tekun bertani kopi. Dari situlah, pendapatan mereka bisa berdaya. Ujungnya ya untuk kesejahteraan keluarga.
BalasHapusRumah2 di sana juga udh bagus, meski agak masuk pedalaman atau agak jauh dari kota.
Ini terbukti mereka mampu mengatur keuangan keluarganya. Dan yang terpenting semoga udh mempersiapkan dana pensiunnya.
Aku juga lagi berusaha mempersiapkan dana pensiunku nih. DPLK Manulife emg pilihan tepat deh.
Waahh, salut dengan ibunda Mbak Tifah. Orang kuno cara berpikirnya sederhana, tetapi sebenarnya sudah selangkah lebih maju daripada generasi Milenial yg mungkin belum berpikir menyiapkan dana pensiunnya di masa depan karena lebih asyik traveling, hihihii.. Pencerahan ini. Kalau generasi Z justru aku melihat mereka sudah mulai memikirkan cuan sejak usia 20-an melalui saham, crypto, dsbnya.
BalasHapusbeda generasi, beda cara mempersiapkan diri untuk masa pensiun.
BalasHapusNgingetin banget tulisan ini, secara belum kepikiran untuk menyiapkan dan pensiun. Baru fokus ke dana sekolah anak-anak dan rumah. Next, jadi list nih buat prepare dana pensiun
Di samping terharu dengan investasi pohon jati, aku malah terenyuh dengan kenyataan "melepas impian demi membearkan 4 anak" yang mejadi pengorbanan ibunya Mbak.. huhu... Karena apa? Karena seumur hidup itu bukan waktu yang sebentar. Bagi saya, cita-cita itu adalah harga mati. Menjalani hidup sesuai impian sangat menentukan kepuasan hidup dan semangat. Sementara jika sebaliknya, kita korbankan itu dengan hal lain, rasanya pasti harus tabah banget. Semoga ibunda selalu sehat dan panjang umur ya Mbak... Bahagia hingga masa tua. Dan pengorbanannya berbuah manis.
BalasHapusDana pensiun memanglah sangat penting. Nggak jarang aku menemukan para lansia masih bekerja di usia senjanya. Kalau saja ada dana pensiun yang cukup, pasti para lansia lebih mudah. Bahkan mereka juga mungkin nggak perlu bekerja.
BalasHapusAku masih penasaran dan belum banyak belajar soal dana pensiun ini nih kak. Baca ini jadi makin penasaran dan pengen juga mempersiapkan asuransi untuk dana pensiun. Secara, udah ngga muda lagi gituu. :))
BalasHapusBener banget mbak, Dana Pensiun memang harus dipersiapkan sejak dini untuk memutus mata rantai Generasi Sandwich, kadang suka kagum dengan cara orang tua-tua dahulu berinvestasi, seperti dalam bentuk tanah, kebun, bangunan rumah, dll tapi tetap saja harus dipikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaannya. Nah, dengan dana pensiun dari manulife ini kita tidak perlu memikirkan biaya-biaya tersebut.
BalasHapusmanulife ini sering banget kirim email ke saya loh, offeringnya bagus bagus dan sering ngajak saya webinar juga. saya pernah ikut webinarnya sekali dan jadi melek asuransi nih
BalasHapusDana pensiun bisa dipersiapkan sedini mungkin ya
BalasHapusAgar kita bisa menikmati hari tua dengan bahagia dan sejahtera
Aku jadi inget, dulu disuruh ibuku beli bibit pohon jati, eh belum beli-beli. Padahal bisa kan di tanam di ladang. Kalau ada tanah, emang harus ditanami. Aku bisa nih investasi nanam pohon jati dan DPLK juga. Makasih buat sharingnya ya Mbak 🙏
BalasHapusmasya Allah ibu :')
BalasHapussungguh baru kali ini aku dengar cerita tentang nyiapin dana pensiun dengan tanem jati dan ternyata subhanallah hasilnya. salut banget sama ibu, yang visioner banget :))))
Toss kak, kita sama berarti tentang pernabungan. Terutama untuk masa pensiun dana di siapkan secara dini, agar tdk gagal.
BalasHapuswah pohon jati, jadi inget kampung halaman nih, ada hutan jati yang luas banget. btw, aku dan suami juga maish membicarakan tentang dana pensiun ini mbak, sudah direncanakan sejak dini memang supaya matang
BalasHapusDana pensiun memang sangat baik sekali bila dipersiapkan as soon as possible.
BalasHapusKarena akan memberikan kenyamanan bagi masa depan yang semoga akan terus bisa kita nikmati bersama orang-orang terkasih.
Dengan memiliki Dana pensiun DPLk Manulife ini, pastinya masa masa senja kita akan terasa lebih ringan yaaa
BalasHapusPaling setuju klu nyiapin dana pensiun sejak dari dini supaya ada persiapan menghdapi sgla rintangan.
BalasHapusDana pensiun itu bener-bener penting banget, dan aku udah mulai dikit-dikit mempersiapkannya. Karena ketika tua nanti aku gak mau merepotkan anak-anakku.
BalasHapusDana pensiun dari masing-masing generasi ini berbeda-beda ya..
BalasHapusDan yang tetap perlu diingat adalah mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin agar ketika memasuki usia pensiun, sudah bisa tenang menikmati.
dana pensiun memang sebaiknya kita persiapkan sejak usia muda yaa mba. soalnya kita kan kepengin bisa pensiun dengan tenang, terutama kalau buat ibu2 yang gak bekerja kantoran
BalasHapus