Touche & Touche Alchemist — Windhy Puspitadewi
*Sedikit cerita*
Sebenernya ini buku termasuk jajaran
novel remaja jadul. Saya kenal buku ini dari sebuah link blog yang diberikan oleh seorang teman, katanya novel ini
bagus. Bikin saya jadi penasaran. Jadilah hari minggu sore seusai mengantar
adik kembali ke asrama, saya menyambangi toko buku langganan untuk membeli
buku… Dilan. Ini serius, sebab niat awal saya memang hendak membeli buku Dilan.
Tanpa saya duga, ternyata buku ini
ada di deretan rak toko buku BBC. Karena di luar hujan turun dengan derasnya, saya
jadi terjebak di dalam toko buku satu setengah jam lamanya. Saat itu pengunjung
hanya saya seorang. Bahkan seorang kasir di lantai bawah menghilang entah
kemana. Saya sempatkan diri untuk membaca seri buku nightmare side yang belum sempat saya beli—sebab keuangan negara
sedang tidak stabil :D
. Hitung-hitung sembari menunggu hujan reda.
. Hitung-hitung sembari menunggu hujan reda.
Sayang seribu sayang hujan tak kunjung
reda, jadilah saya menimang-nimang novel touché apakah akan saya bawa serta ke
meja kasir atau tidak. Sesungguhnya saya ingin sekali membelinya, namun
bagaimana nasib keberlangsungan hidup saya untuk beberapa minggu kedepan—you know-lah anak kos. Awal tahun ini
benar-benar besar pasak daripada tiang bagi saya.
Akhirnya saya hanya menebus novel
Dilan di meja kasir.
Sesampainya di kosan saya memikirkan
bagaimana caranya membaca novel touché tanpa perlu mengeluarkan uang
sepeserpun. Sampai di sini, sepertinya saya sudah cocok menjadi emak-emak,
sebab kepelitan saya dalam menggunakan uang hehe. Meminjam kepada teman jelas
tidak mungkin, sebab teman-teman saya tipe manuisa yang senang membaca
buku….milik orang. Mereka saja langganan minjam buku-buku saya, sangat mustahil
mereka memiliki buku—terlebih ini buku, novel remaja.
Tak kehabisan akal, saya tanya saja
sama simbah goggle, yakali kan dia punya dan boleh saya pinjam. Dan gayung pun
bersambut jamban, ternyata di goggle sudah banyak versi e-book yang bisa di
download gratis. Saya bersiul dalam hati, doa saya dikabulkan Tuhan. Disinilah
saya tahu ternyata touché ini ada dua versi.
Touche pertama yang saya baca yaitu
touché alchemist
Touche dibaca tusye yang artinya
sentuhan. Sebuah kemampuan tidak biasa yang diturunkan secara acak dari
generasi ke generasi. Masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda ada yang
dapat menyerap data digital dalam sentuhannya, menyerap tulisan, menyerap
ingatan mesin, membaca pikiran bahkan menyerap identitas kimia.
Di sini kita akan dipertemukan dengan
tokoh Hiro, yang memiliki kemampuan menyerap unsur-unsur kimia dalam benda.
Bahkan ia mampu mendeteksi unsur itu hingga tingkat DNA, wow! Sebagai seorang
anak yang genius, Hero ini memiliki karakter yang sangat sengau dan cendrung
kepedean. Tak heran jika dia lebih cepat mendapat musuh ketimbang teman.
Berangkat dari penemuan seorang mayat
wanita di Central Park, Hero yang hanya seorang anak remaja mampu mengetahui
pelakunya tak kurang dari satu jam hanya dengan menyentuh percikan darah di
sekitaran TKP. Dari situlah ia mengenal detektif Hudson dan putrinya Karen.
Tidak sampai di situ, atas dasar rekomendasi detektif Hudson, Hero lantas
diangkat sebagai penasihat kepolisian kota New York.
Sejak itu Hero acap kali membantu
proses penyidikan kepolosian kota New York terutama yang mengalami kebuntuan.
Dari kasus pembunuhan yang dilakukan seorang CEO hingga kasus pengeboman
berantai—yang sesungguhnya di tujukan untuk mempermainkan dirinya. Suasana
semakin runyam ketikan Karen menjadi sandra pelaku pengeboman. Berkat bantuan
Yunus, Hero dapat menemukan Karen yang akan diledakkan bersama bom di sebuah
gedung bobrok dan berlumut di Hell’s Kitchen. Lantas siapakah Yunus? Dan
bagaimana ia dapat dengan menemukan Hero di manapun ia berada?
Saya hanya memerlukan waktu kurang
lebih tiga jam lamanya untuk menyelesaikan novel ini. Memang novel ini
tergolong bacaan ringan dan seru. Semenjak membaca seri novel J.D. Robb, (akan
saya ceritakan suatu hari nanti), saya jadi tertarik membaca novel-novel
detektif.
Touché selanjutnya,
Selesai membaca touché alchemist, saya langsung mendownolad e-book touché selanjutnya. Saya tidak tahu touche mana yang duluan beredar. Alasana saya membaca touché alchemist terlebih dahulu karen file itu yang sukses terdownload duluan.
Selesai membaca touché alchemist, saya langsung mendownolad e-book touché selanjutnya. Saya tidak tahu touche mana yang duluan beredar. Alasana saya membaca touché alchemist terlebih dahulu karen file itu yang sukses terdownload duluan.
Berbeda dari touché sebelumnya,
touché yang ini berseting di Indonesia tepatnya di kota Surabaya dan Solo.
Jujur, setelah membaca touché alchemist, touché yang ini menjadi terasa garing,
sebab konfliknya tidak segreget cerita detektif. Hanya tentang kemampuan touché
yang dimiliki tiga anak sma yang terlibat kasus penculikan.
Di novel ini sosok Yunus kembali
hadir, kali ini ia berlakon sebagai guru pelajaran musik. Kekuatan touché yang
dimiliki masih sama yaitu track finder.
Ia dapat dengan mudah menemukan seseorang hanya dengan menyentuh sebuah peta.
Tokoh yang paling saya suka adalah si
Indra dengan kemampuan mind reader. Kemampuan
ini yang membuatnya dijauhi oleh orang-orang terdekatnya termasuk orang tuanya.
Sebab pikiran adalah tempat jati diri seseorang bersemayam. Ketika pikiran kita
mampu dibaca orang lain seluruhnya, bukankah sangat mengerikan? Indra, hanya
perlu menyentuk tangan seseorang maka dengan mudah pikiran orang akan terlihat transparan
untuknya.
Indra bersahabat dengan Dani yang
juga seorang touché, kemampuannya adalah
menyerap ingatan dari buku. Tak heran jika Dani selalu mendapatkan
peringkat satu umum di sekolah. Sementara Riska, dia memiliki kemampuan yang
nyaris sama dengan Indra yaitu menyerap perasaan orang. Dengan menyentuh
tangannya ia dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Tak heran jika ia
sering menggunakan sarung tangan atau memasukan kedua tanganpada kantung rok
maupun jaket.
Petualangan mereka bermula dari
informasi pak Yunus yang mengatakan bahwa di dunia sedang marak penculikan kaum
mereka. Bahkan dalam waktu dekat penculiknya sudah datang ke Indonesia tepatnya
di kota mereka. Dalang dibalik penculikan Indra terungkap ketika mereka
berhasil memecahkan arti puisi yang selalu di tinggalkan pelaku setelah
menculik. Bahkan mereka mengikuti si penculik hingga ke kota Solo.
Sebelum mereka berangkat ke Solo,
untuk pertama kalinya Riska mampu merasakan perasaan seseorang hanya dengan
menatap matanya. Seseorang itu tak lain adalah Indra. Menyadari tangannya
disentuh Riska ia seketika marah. Padahal saat itu Riska mengenakan sarung
tangan. Ya, seorang touché tidak mampu membaca perasaan orang jika tidak
bersentuhan langsung.
Kedua novel ini, membuat saya
berandai andai memiliki kemampuan seperti Dani. Saya membayangkan betapa kerennya,
jika hanya menyentuh buku kalkulus, ilmu-ilmu di dalamnya langsung terserap ke
otak. Super sekali pasti haha. Tapi tetap tokoh favorit saya si Indra yang cool, tenang, kalem, datar dan
misterius.
Saya merasa ada beberapa kejanggalan
dalam buku ini, di buku touché alchemist disebutkan bahwa di dunia ini dari sekitar
10.000 jiwa setidaknya terdapat seorang touché. Namun anehnya Indra, Dani dan
Riska ketiganya touché namun bisa satu sekolah yang notabebenya berada di
lingkungan yang berdekatan. Terebih pak Yunus, dia juga memiliki seorang kakak touché,
dengan kemampuan data absorber. Favorit saya tetap novel touché alchemist,
sebab karakter tokohnya lebih kuat. Saya benar-benar dapat jelas membayangkan
karakter tengil dan sengaknya Hero.
Saya tidak tahu sebenarnya membaca
e-book gratisan itu termasuk tindakan yang baik atau buruk. Merugikan penulisnya
atau tidak. Tapi saya akui inilah kenyataannya, saya termasuk jajaran pembaca
nista, tipe pelanggan setia e-book gratisan hehehe.
*Done read 4 of 60 books must read in
2016
Bandarlampung
06 Januari 2015
Wah menarik bukunya, apalagi kalau kita bisa punya ilmu kek Dani, ilmu2 pelajaran pasti dilahap habis hahaha
BalasHapusYa, kalau bisa sih beli, biar kita juga bisa menghargai karya orang. tapi ak jg kadang download gratisan *tepukjidat
Iya aku juga pengen tuh,
HapusKalo bisa kan ya Kak, kalo enggak, gak papa kali yah, sesekali hehe
Owalah ternyata ini buku seperti orang yang punya kekuatan gitu, ya. Sepertinya seru, ya. Apalagi kalo dijadikan film. Yakin deh, bakalan keren banget.
BalasHapusBisa menyerap bahan kimia dan bahkan mengetahun DNA.
Tapi sayang aja pangeran genrenya remaja. Agak gak cocok sih buat lelaki dewasa macem pangeran hahaha
HapusIya betul, keren ya
Pertama-tama, salut deh cara lo nyeritain ulang isi ebook yang lo baca. Gue jadi ikut penasaran...hehe
BalasHapusGue pengen jadi love touch, sekali sentuh orang yang kita sentuh bisa langsung sayang sama kita... Hmmm.
Thanks Bang, download aja di gugel banyak.
HapusItusih bukan love touch bang, possesive touch :D