Akhir bulan Mei 2017 sewa domain blog saya (www.lustikasari.com) habis. Saat itu saya sedang di
Jawa Timur. Dan sangat sibuk. Dan sangat pemalas. Secara sadar, sejak bulan Februari 2017 blog saya memang enggak
pernah diisi. Saya anggurkan begitu saja. Saat itu saya memang lagi
murtad-murtadnya jadi bloger sebab satu dan ribuan hal.
Tapi saat itu saya tetap menulis
dan mengedit naskah bersama Team Pembantai naskah di Penerbit Minor ‘ArshaTeen’. Satu novel hasil Tantangan Menulis Sebulan di penerbit yang sama juga
sempat terbit—yang Insyaallah antinya
akan saya publish secara gratis di blog ini.
Di luar ekspektasi, ternyata saya
kadung dikenal sebagai blogger di kalangan teman-teman sepermainan. *Boleh kok
ngecie-ciein haha! Banyak yang menanyakan perihal postingan blog ini
Fah, kok blog lo gak bisa diakses lagi?
Fah, kok blog lo gak bisa diakses lagi?
Dan masih banyak kok-kok yang
lainnya. Weleh, saya jadi terharu menangapinya. Entah itu cuma basa-basi atau
cuma nyeneng-nyenengin hati saya aja. Yang jelas, saya jadi pingin aktif
ngeblog lagi.
Dipikir, sayang juga banyak momen
seru cuma lewat gitu aja tanpa sempat diarsipkan. Dan lomba-lomba blog yang
bersliweran kok hadiahnya tampak cihuy juga.
Maka saya mengkubuskan tekad untuk ngeblog lagi. Apapun yang
terjadi blog saya harus hidup lagi. Walau halangan, rintangan membentang, tak
jadi masalah dan tak jadi beban pikiran, hiyaaa
Sebab saya sudah gak bisa pakai
alamat www.lustikasari.com lagi, maka saya mulai mikirin alamat baru yang terasa eyecaching dan earcaching.
Sempat
terbersit untuk memberi nama www.lustikasarii.com nambahin satu huruf ‘i’ untuk nama belakang saya. Tapi
kok dipikir-pikir lagi, nama saya itu kurang menjual.
Lantas
terpikirlah kata “Mantu Idaman” dan
“Calon Mantu Idaman”
Enggak juga sih. Haha!
Tapi setidaknya seru aja buat
lucu-lucuan. Kelak, nama ini juga akan membantu saya buat mikirin ide tulisan.
Biar lebih spesifik aja gitu isi postingannya. Selama ini kan pakai nama
sendiri berdampak pada kerandoman tema tulisan yang terpublish.
Lagipula di usia rawan pertanyaan
horror serupa “Kapan kawin?” atau “Calonnya mana?” siapa sih yang kepingin
jadi menantu idaman camer.
Yang jadi masalah adalah bagaimana
kita menjawab pertanyaan itu? Harus memulai dari mana? Dan sepenting apa?
Sebab, di manapun kamu kuliahnya,
gak ada mata kuliah yang mengajarkan secara spesifik bagaimana menjadi “Seorang mantu idaman”
Melalui blog ini, saya akan berbagi
tips, berbagi resep, berbagi cerita seputar Dunia Permantuan.
Setelah membaca blog ini saya tidak
menjamin kamu akan dikaruniai “seperangkat Mas-mas Jodoh nan rupawan lengkap
dengan paket Mertua Pengertian.”
Tapi setidaknya kita bisa
menertawakan keapesan dan belajar menjadi Mantu Idaman yang Berguna bagi nusa
dan bangsa.
Menanamkan prinsip mantu idaman
sejak dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. *ini nyontek dasa dharma pramuka,
by the way!
Yowes, sekian. Jangan lupa m@3mzZ TiAn9!
Bandarlampung, September
2017
Salam Mantu Idaman
Yoooo.. mari aktif lagi di dunia blogger ini.
BalasHapusSemoga bisa menjadi menantu idaman untuk para pria2 nan kesepian diluar sana. Wkwkw
semoga bang rifqi cepat menika aaamiiin
Hapuskeceeeee
BalasHapusmakasih
HapusKakak sengaja bikin url mantu idaman gara gara kepengen cepet dapet jodoh kan? :v hahaha
BalasHapusYa allah attar tau aja sih. hahaha
Hapus