Belum ditemukannya
vaksin untuk pengobatan virus corona, memaksa kita untuk menghadapi tatanan baru kehidupan atau
yang biasa disebut dengan new normal.
Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19.
Bahkan Jubir
Pemerintah RI, Achmad Yurianto pernah
mengatakan: masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus
corona COVID-19 dengan tatanan baru.
Diterapkannya new
normal bukan bermakna virus coronanya hilang ya, Gaes. Maka kita butuh
persiapan sebelum berhadapan langsung dengan new normal ini. Semata-mata untuk
menjaga diri dari paparan virus corona dan produktivitas tetap lancar maka hal
wajib yang harus kita persiapkan:
1. Menjaga Asupan Gizi dan Vitamin
Setelah
menjalani hampir 3 bulan masa WFH tentu tubuh kita butuh beradaptasi lagi untuk kembali beraktivitas di luar rumah. Apalagi kalo mbak-mbak kantoran seperti saya yang saban
pagi dan sore harus menggunakan transportasi umum.
Asupan makanan yang bergizi
dan sehat ada di daftar pertama persiapan menjalani kehidupan di era new
normal. Makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi akan lebih sempurna jika diimbangi dengan asupan
vitamin agar sistem imun tetap kuat.
2. Olahraga Rutin
Selain asupan gizi
hal ke dua yang gak kalah penting adalah menjaga kebugaran tubuh, olahraga
tidak hanya menyehatkan fisik, namun juga dapat melepas stress akibat tekanan
deadline dan tutuntutan pekerjaan kantor. Jangan salah ya, stress juga dapat
memicu imun tubuh melemah.
Tidak perlu olahraga yang mahal atau aktivitas
berat, cukup lari pagi saat akhir pekan di sekitar kompleks rumah atau lari
sore beberapa kilometer saja.
3. Kenakan Masker dan Bawa Handsanitizer saat Bepergian
Benda ini adalah
benda wajib yang harus kita punya di masa pandemi seperti saat ini, pastikan
masker kain cukup menutupi area hidung dan mulut, jangan lupa juga untuk bawa
beberapa masker cadangan jika pergi dalam tempo waktu yang lama.
Pastikan
gunakan handsanitizer setelah memegang atau menyentuh area publik, dan gunakan
jika saat darurat tidak ada tempat mencuci tangan.
4. Sering Mencuci Tangan
Ini adalah salah
satu hal yang sederhana dan penting sekali kita lakukan. Cuci tangan setiap
baru pulang atau baru dari luar rumah, hendak makan, hendak memegang area
wajah, pastikan mencuci tangan sesuai standar dan anjuran WHO dengan air yang
mengalir dan juga sabun.
5. Instal Aplikasi Kesehatan di Smartphone
Untuk menggunakan
Halodoc kita bisa mendownload aplikasi atau cukupmembuka situs saja. Berisi
tentang informasi kesehatan, cara akses kesehatan hingga konsultasi dengan
dokter ahli secara daring dengan cakupan yang amat lengkap sekali. Amat mudah mencari informasi
apapun seputar kesehatan dengan hanya mengetik keyword.
Hal yang paling
menyenangkan dari Halodoc bagi saya yang mbak-mbak kantoran super sibuk
merangkap sebagai anak kos adalah dengan adanya informasi mengenai macam-macam
jenis multivitamin, obat-obatan yang bisa langsung kita pesan untuk kemudian di
antar ke alamat tinggal. Hal yang sangat membantu untuk menjaga kesehatan di
tengah situasi pandemi, bukan.
Ketika informasi kesehatan hanya dalam genggaman |
Ada lagi fitur tanya-jawab dengan dokter secara langsung,
lho. Tau lah ketimbang menghabiskan waktu untuk ke pusat kesehatan langsung,
kita bisa mendiagnosa lebih dini, mengenai
penyakit yang tengah diderita
kalau-kalau tak sempat ke klinik atau Rumah Sakit Terdekat.
6. Miliki Pengetahuan Mengenai Faskes Terdekat
Melalui Halodoc
bahkan saya tahu beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat dari tempat kos
saya. Tentu saja saya harus jaga-jaga akan kemungkinan terburuk yang mungkin
saja akan saya hadapi. Bahkan saya tahu
hingga informasi berapa biaya awal yang harus saya keluarkan untuk Rapid Test Jakarta.
Saya ambil contoh RS
Omni Pulomas yang cukup dekat dengan
tempat tinggal dan worth it untuk dijadikan rujukan. Beralamat di Jl. Pulo Mas
Bar. Vi, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta
Timur. Di sana ada Poliklinik Drive Thru Rapid Test, cukup dengan merogoh kocek
sedalam Rp 299.000 dan menunggu 2-3 jam, maka hasil Rapid Test kita sudah
keluar. Mudah sekali, kan.
Tentu saya tidak
akan mengetahui hal tersebut jika saja saya tidak pernah mengakses Halodoc.
Jadi, Apa itu Rapid test?
Untuk diketahui,
rapid test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi (IgM dan
IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan
dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Artinya jika di ubuh kita
terdeteksi antibodi tersebut maka kita pernah terpapar virus Corona.
Tapi pembentukan
antibodi ini memerlukan waktu, bisa sampai beberapa minggu. Inilah yangmembuat
keakuratan dari rapid test cukup rendah.
Jadi, rapid test di
sini hanya pemeriksaan skrining awal, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa
infeksi COVID-19. Untuk memastikan apakah positif terinfeksi virus Corona hanya
polymerase chain reaction (PCR).
7. Cukup Tabungan untuk Jaga-jaga
Hal terakhir
yang perlu diingat dan amat penting
adalah menyiapkan tabungan yang cukup untuk berjaga-jaga hal terburuk yang
mungkin akan kita hadapi di tengah beijakan new normal. Sekalipun kita memiliki
asuransi kesehatan, kita harus gali info dan pastikan layanan kesehatan jenis
apa saja yang dicover oleh pihak penyedia jasa asuransi.
Bahkan sekalipun
tercover penuh, kita tetap harus menyiapkan saving money untuk keperluan
terdesak yang kadang tidak terduga, bukan begitu Guys?
Oke akhir kata,
sejak tanggal 14 juni lalu pusat-pusat perbelanjaan satu persatu mulai
beroperasi, maka jangan lupa untuk
selalu kenakan masker saat di tempat umum, usahakan selalu menjaga jark satu
sama lain, dan jangan memegang area wajah terlebih dahulu saat di tempat umum,
pastikan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir atau gunakan hand
sanitizer saat tidak memungkinkan untuk jaga jarak.
Tetap produktif dan
stay save ya teman-teman. Semoga vaksin corona segera ditemukan dan dipasarkan
secara luas agar pandmi ini segera berakhir.
Salam sayang,
Latifah Desti
Lustikasari
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Silakan Berkomentar agar saya dapat mengunjungi balik blog kamu. Mohon maaf jika mendapati komentar dimoderasi, mengingat maraknya spam yang nganu.