Belum Bisa Berkurban, Yuk Ikutan Program Sedekah Daging Aja


Gak kerasa ya, kalau 22 Juli lalu udah masuk bulan Dzulhijjah aja. Kemudian 31 juli nanti kita dan masyarakat muslim dunia akan kembali merayakan hari raya Idul Adha. Hari raya kurban di tengah pandemi yang cukup berbeda jauh dari hari raya sebelumya.

Sadar gak kalau dengan perayaan Idul Adha di tengah wabah ini seperti menguji level kepedulian kita terhadap sesama. Bagaimana kita masih rela menyisikan rizki (yang mungkin) gak selancar sebelum masa pandemi untuk berbagi.

Berkurban yang dilakukan setelah melakukan shalat Idul Adha, adalah salah satu amal kebaikan yang  disukai oleh Allah. Selain untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan pada Allah SWT, berkurban adalah bentuk rasa empat, peduli dan berbagi pada sesama.

Meneladani kisah Nabi Ibrahim A.S yang rela mengorbankan apapun demi menaati perintah Allah SWT. Termasuk mengorbankan buah hati yang sangat dicintai. Namun kita perlu garis bawahi kalau Allah SWT tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hambaNya.


Meski kita saat ini (maksa) memasuki era new normal, tapi tau gak sih Guys kalo sebenernya itu gak bermakna ekonomi masyarakat ikut kembali normal. Bersyukurlah kita yang masih nerima gaji bulanan dan tetep santuy chek out flash sale ya.

Masa-masa Krisis pandemi kayak sekarangi, banyak banget ekonomi masyarakat yang terdampak. Bayangin aja puluhan ribu orang terpaksa kehilangan mata pencaharian dan kesulitan ekonomi semakin dirasa oleh saudara-saudara kita yang bergantung pada penghasilan harian, bahkan hanya untuk makan.

Jangankan ada pandemi seperti saat ini, sebelum pandemi saja IDEAS (Indonesia Development Islamic Studies) Dompe Dhuafa merilis hasil survey yang menyatakan kalau masih banyak mamsyarakat yang masih belum merasakan daging kurban karena keterbatasan ekonomi, terutama di daerah luar Jakarta.


Sebab itu Dompet Dhuafa bekerja sama dengan kitabisa.com mengajak kita yang belum memiliki kesempatan untuk berkurban, namun ingin ikut berbagi dan membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa merasakan nikmat dan berkahnya daging kurban, terutama di wilayah pelosok melalui Sedekah Daging.

Pernah denger istilah Sedekah Daging?

Sedekah daging merupakan sedekah daging kurban yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha. Hanya mulai dengan donasi Rp100.000 Kita udah bisa berpartisipasi dalam program sedekah Daging. Lalu donasi yang terkumpul akan dikonversi menjadi hewan kurban, nantinya akan disalurkan ke pelosok nusantara.

Dompet Dhuafa (DD) sebagai lembaga Islam yang memiliki misi pemberdayaan masyarakat mengajak kita yang belum memiliki kesempatan untuk berkurban, sekaligus ingin ikut berbagi dan membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa merasakan nikmat dan berkahnya daging kurban, terutama di wilayah pelosok melalui Sedekah Daging.

Sesuai dengan namanya, niat, akad dan dalil sedekah daging termasuk dalam ibadah sedekah ya teman. Bukan kurban. Walaupun nantinya tetap dikonversi menjadi hewan. Seperti pada kutipan Quran Surat berikut.

"Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan." (QS. At Thalaq: 7)

Jadi di tengah pandemi pun kita tetap bisa berkurban sekaligus berbagi dengan sesama dengan cara yang sederhana namun terasa langsung hasilnya. Selamat menyambut hari raya Idul Adha.

Nah, Guys jadi tunggu apa lagi? It's okay tahun ini belum bisa berqurban, tabungan masih memprioritaskan untuk menikah (maybe) dan belum menganggarkan untuk membeli seekor hewan, tapi bukan berarti kita gak bisa lho berbagi kebahagiaan dan makan enak kepada saudara-saudara kita dipelosok negeri sana.


Umtuk berpartisipasi dalam pprogram sedekah daging, teman-teman bisa langsung akses link berikut https://dmptdf.com/sedekahdaging

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silakan Berkomentar agar saya dapat mengunjungi balik blog kamu. Mohon maaf jika mendapati komentar dimoderasi, mengingat maraknya spam yang nganu.