Terimakasih ya Allah, akhirnya saya
punya sesuatu untuk diposting. Setelah beberapa hari enggan nulis, ternyata
makkin kesini makin males banget nulis. Kadang punya domain berbayar itu emang
semacam hikmah, pemicu semangat nulis. Secara udah bayar, sayang banget kalau
enggak dipakai #OgahRugi #PrinsipDasarCewek.
Yup, di postingan ini saya pingin
membahas tentang tempat wisata yang lagi anget banget di seputaran kota tempat begal
saya tingggal, Bandarlampung. Kalau kalian anak gahol Lampung, rajin pakai
tagar #ExploreLampung di jejaring sosial bernama Nistagram Instagram,
pasti senep banget lihat tempat ini bersliweran
di timeline. Secara tempat wisata
yang bernama Tahura Wan Abdul Rachman
ini, lagi hapening banget. Baru
sekitar jumat lalu diresmikan.
Bermula dari admin imkobal yang
posting foto, menginspirasi kami—mahasiswa korban php dosen yang dengan
entengnya menggeser jadwal uas. Walhasil daripada kami ngerumpi-rumpi sadis di
kosan yang terindikasi dapat memicu membatalkan puasa, lebih baik jalan-jalan
lucuk sembari nunggu jam buka puasa, yang masih lamaaa.
Terletak di kelurahan Sumber Agung,
Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung, tempat wisata ini sejatinya berlokasi di
kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman. Tak mengherankan jika
namanya mengadopsi nama hutan itu sendiri. Tempat wisata ini dikelola langsung
oleh pemuda desa setempat di bawah naungan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Bandarlampung, melalui
jalur Kemiling, ke arah SMAN 7 Bandarlampung dan tidak jauh dari Penangkaran
Rusa. Suguhan pemandangan alam dengan sensasi kebon yang kental akan kamu
rasakan.
Sejuk dan menggairahkan
Lantas, apa saja sih Fah, yang bisa kita di lakukan di Tahura Wan Abdul
Rachman ini?
Oke Cuk, mari simak penjelasan saya
di bawah ini.
Nerawang Jodoh Cuaca
Di Tahura Wan Abdul Rachman ini,
terdapat tiga rumah pohon di dua lokasi berbeda—yang kedepannya akan di tambah
lagi jumlahnnya. Dua rumah pohon kecil di dekat jalan, dan satu rumah pohon
yang lebih besar dan luas di atas bukit. Jika ingin menikmati pemandangan kota
Bandarlampung yang berbatasan langsung dengan laut dari rumah pohon bawah
(sebut saja begitu) kalian cukup merogoh kocek sedalam 10K perorang (minus parkir kendaraan, ya) dan untuk
rumah pohon atas sebesar 20K perorang (free
guide dan wisata Air Terjun Batu Lapis).
Duduk-duduk lucuk sembari nerawang jodoh
cuaca cerah kota Bandarlampung
Saya dan teman-teman berencana untuk
naik ke rumah pohon di atas bukit dengan alasan bedanya cuma 10K, kan kepalang
tanggung sudah kemari #EnggakMauRugi. Sepertinya juga llebih kece spot foto di
atas. Sebab saya bloger berkemampuan basa-basi, merayu, dan membribik ulung, maka
saya digratiskan untuk mencicipi dulu sensasi naik rumah pohon bawah, sebelum
naik ke atas bukit haha. Pemandangan dari ketinggian kurang lebih 8 meter ini,
lumayan kece dengan angin yang semeriwing.
Setelah menimbang dan melelang, dengan
perdebatan yang serius; saya, Gita dan Maul yakin untuk treking (bah, bahasa gue!) ke rumah pohon atas. Lagian saya juga
sudah menerawang cuaca cerah tadi. Jarak rumah pohon atas sekitar 2 KM yang
medannya jalan setapak. Kendaraan kami, dititipkan di rumah si Abang Guide,
yang so pasti aman.
Jalan yang akan kami tempuh #MaulStrong
Perjalanan kami murni jalan kaki,
sebab matic kami enggak memungkinkan untuk naik ke atas. Lagipula di sini belum
ada jasa gojek atau ojek gendong. Siang ini hanya kami bertiga yang naik ke
atas. Pengunjung lain pada cupu, enggak berani naik. Takut capek, cupu
bangetlah!
Sepanjang perjalanan, si Abang Guide
banyak menjelaskan ini-itu pada kami. Saya juga ceriwis dan keppo banget nanya
ini-itu, biar gak garing. Hasil wawancara bersama Abang Guide di perjalanan
akan saya publish di next post aja
yah, tentang Potensi Alam Desa Sumber Agung.
Walau puasa teteup semangat
#KamiStrong
Sampai di atas, beuh pemandangan kece
abis Vroh! Letih, pegel, gerah, kesel, jomblo terasa terbayar lunas dengan
udara segar khas dataran yang lebih tinggi dengan sejuknya angin yang
menggelitik wajah-wajah bermandikan peluh kami.
Pemandangan dari rumah pohon atas
yang lebih luas
Terus, apa lagi Fah, yang bisa dilakukan di rumah pohon atas?
Sabar Nyet, ini lagi ngetik.
Norak-Norak Bergembira
Ini nih yang kalui pertama saya
lakukan sampai di atas, semata untuk membayar tuntas rasa capek dan lelah.
Tentu harus teriak-teriak norak, biar. Gak nyangka aja cewek-cewek ((unyu))
macam saya, Maul dan Gita ternyata kuat jalan sampe atas. Walau tak terhitung
berapa juta kali kami istirahat dalam perjalanan haha.
Berkontemplasi dengan Alam di Tahura
Wan Abdul Rachmand
Sampai di atas, suasana sepi.
Yaiyalah, ya secara cuma kami berempat yang naik. Tapi sepi bukan bermakna
tidak ada teman ya. sepi juga bukan berarti sendiri (apasih). Di atas ada
beberapa adik-adik unyuk anak asli daerah sini. Lumayan untuk temann
rame-ramean.
Gita dan teman-teman baru
Foto Keluarga
Sudah jauh-jauh jalan ke atas, tentu
seluruh dunia harus tahu dong, ya. Jangan lupa bawa kamera yang kece, biar
kecantikan diri makin terexplore. Eh,
maksudnya kecantikan pemandangan alamnya. Jangan lupa juga di unggah ke sosmed,
dan pake hestek #ExploreLampung biar kekinian.
Keluarga cewek-cewek strong in frame
Keluarga cewek-cewek strong in frame (2)
Ngucapin Aniversarry
Ini khusus untuk budak-budak LDR
macem Gita aja yah. Kalau kamu juga budak LDR Lo Doang Relationship garis
keras, lebih baik putusin aja. Sekarang! Dan kita menjomblo bersama haha.
Contoh kecil Budak-budak LDR
Menggalau
Kaum tersisih macem jomblo juga
diterima kok berwisata di Tahura Wan Abdul Rachman. Enggak ada perbedaan status
sosial di sini. Di bukit yang entah berapa ketinggiannya ini, juga cocok
sebagai spot menggalau. Kali aja dari
atas sini, jodoh tampak, meski samar-samar haha.
Nyari Bahan Postingan Blog
Nah ini sifat penulis banget. Kali
aja kan yah, ada kaum jomblo yang frustasi, lantas mau bunuh diri dengan lompat
dari atas sini. Lumayan kan buat naikin pengunjung blog.
Siapin kamera! Ada jomblo mau bunuh
diri!
Seejujurnya, saat pertama memutuskan
akan naik ke bukit kami agak ragu, sebab bertiga cewek-cewek semua, tanpa ada
pengunjung lain dan didampingi oleh guide lelaki yang baru dikenal pula. Tentu
saja pikiran-pikiran negatif bersliweran di kepala. Gitu ya, kalau cewek, main
ke mana-mana pasti terhambat pemikiran keselamatan. Tapi syukur alhamdulilah tidak terjadi hal buruk
pada kami. Malah Abang Guidenya baik banget. Si Gita yang salah kostum dengan
memakai sepatu berhak, dipinjami sendal segala. Kasihan aja sih Abang Guidenya
sampe nyeker gitu.
Karena tempatnya masih baru banget,
banyak fasilitas yang belum lengkap untuk pengunjung. Seperti tiket masuk,
toilet, penunjuk arah jalan dan karcis parkir kendaraan yang agak meragukan
keamanannya. Oh ya, jika pengunjung banyak, petugas juga akan membatasi waktu
menikmati pemandangan dari rumah pohon. Tapi itu berlaku untuk yang di bawah.
Kalau yang di atas sepuasnya.
Oh ya, kami tidak jadi ke Air Terjun
Batu Lapis, sebab jarak tempuhnya masih jauh, dan kami sudah enggak sanggup
untuk jalan lebih jauh lagi. Maybe
someday, bisa ke sini lagi. Untuk tour ke rumah pohon atas, berkapasitas
hingga 30 orang. Karena tempatnya masih baru, jadi masih bersih; baik dari
sampah plastik dan bungkus snack atau tangan-tangan jahil pengunjung alay.
Jika kalian akan berkunjung, pastikan
jangan salah kostum. Pakailah sepatu yang nyaman untuk jalan, apalagi jika
berniat naik ke bukit atau ke Air Terjun Batu Lapis. Ajak teman-teman yang
banyak juga biar rame dan seru. Dan jangan lupa menjaga kebersihan di
lingkungan alam yang indah dan asri ini. Jadilah pengunjung yang smart, oke!
Lebih sip jika kalian datang
pagi-pagi buta atau sore-sore senja, pemandangannya pasti lebih kece. Si Abang
Guide bisa di boking via BBM. Atau kalian pecinta durian, datanglah saat musim
buah ini, sebab saya perhatikan sepanjang jalan banyak pohon durian di sini.
Sedikit cerita, pertama kali saya
merasakan wisata rumah-rumahan pohon begini, saat saya berkunjung ke Jogja. Di
Puncak Becici namanya. Memang jika di bandingkan sangat berbeda, secara di
Becici hutannya murni pohon pinus. Sedangkan di Lampung hutannya bertanaman
random, (ada pohon duren, kopi, kakao, karet, dll). Sayang banget rumah pohonnya
kurang tinggi aja. Tapi keduanya sama-sama seru kok!
(1)
(2)
(3)
Takken by Rino Kusnanto @Puncak Bukit Becici, Jogja 2015
Ini harus disebutin, kalo enggak blog
saya bisa di banned FPI! :P
Wisata Tahura Wan Abdul Rachman
Lokasi: Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan
Kemiling, Kota Bandarlampung. Ambil rute dari Kemiling, arah SMAN 7
Bandarlampung, kemudian ke arah Penangkaran Rusa (tanya penduduk sekitar
penangkaran rusa).
CP: Abang Dani (5FCBC8F4)
Rate: 3/5 dari saya.
Bandarlampung, 14 Juni 2016
Wah, ada destinasi wisata baru nih! Yuk ah mari kita lestarikan!
BalasHapusTerlihat agak begitu sepi sih, mungkina karena terbilang masih baru juga kali ya, Mbak. Berarti harus dipromosikan nih tulisannya biar pada tau kalau Lampung punya sesuatu yang baru hehehe.
Harapannya, semoga ke depannya terjadi peningkatan dari berbagai sarana mau pun pra sarana dari tahura nya sih ya. Biar pengunjung merasa aman dan nyaman juga.
Itu Puncak Beciciknya, keren juga!
iya, tulisan ini juga mengandung promosi sih sebenernya, sekalian. apa salahanya ikut mempromosikan daerah sendiri.
Hapusiya pasti itu, mereka udah punya program ke depannya sih, semoga terealisasi.
iya, kalo yang becici itu di jogja
Indah sekali ya tempat wisatanya. daridulu aku sebenernya pengen banget loh bisa datang ke rumah pohon, menikmati suasananya, melihat pemandangannya, tapi entah kenapa sampai sekarang masih belum bisa keturutan hehe.
BalasHapusternyata kalian bertiga teramsuk cewek-cewek strong juga yaa, bisa kuat jalan kaki sejauh itu. tapi nggak papa deh ya, soalnya rasa lelah itu terbayarkan semuanya kan ketika sudah sampai di rumah pohon yang di atas bukit.
sepertinya kalau aku bisa sampai di rumah pohon mungkin hal yang aku lakukan merenung aja sambil cari ide. atau kalau nggak gitu bersyukur sama ciptaan Tuhan yang indah tersebut. nah, baru deh kalau sudah selesai baru take foto :D
Iya maz, lumayan untuk menyegarkan mata, dari penatnya hidup #tsahh
HapusPengennya gitu maz, tapi agak sulit, soalnya di sini rame banget, gak sempet merenung atau berkontemplasi dengan ciptaan tuhan pasti
Kurang lebih destinasinya sama kalibiru di kulonprogo, yogyakarta, awalnya kayaknya sama aja, tapi yang di kalibiru itu sekarang udah ramenya minta ampun, mau foto di rumah pohonnya aja mesti ngantri nyampe 2 jam, bayar perfotonya juga mahal, semoga tempat itu nggk lantas jadi kayak kalibiru ya, soalnya menurutku di klibiru itu keindahan alamnya udah hampir ilang gara-gara bejibun manusia yang datang, ya tapi semoga tempat wisata ini bisa tetap nyaman dan indah hehe
BalasHapusIya kak yudi, bener banget. Emang foto yang kece di temoat ngehitz itu butuh pengorbanan yah. Emang tempat wisata yang nyaman itu, yang gak banyak pengunjungnya
HapusMakasih nih buat infonya. Kalo saya sih ke Lampung juga belum pernah hehe. Pengen banget deh ke tempat yang ada rumah pohonnya gitu, apalagi kalo kaya yang di film-film gitu.
BalasHapusKeren banget tempatnya, semoga dengan diresmikannya menjadi tempat wisata Indonesia lebih dikenal lagi oleh dunia dengan keindahan alamnya. Dan semoga lingkungannya tetap asri dan terjaga.
Ke LAmpunglah kapan-kapan, biarr perna Zrin. Iya amin, semoga peengunjung sadar diri akan peentingnya menjaga keasrrian lingkungan
HapusGue takut ketinggian, tapi suka juga naik ke tempat tinggi, binggung nggak tuh, maksain diri buat berani, kan sensasinya itu loh yang beda banget kalo orang takut ketinggian, lebih seru. Wkwkwk :D
BalasHapusSemoga tempat wisatanya semakin bagus, lengkap fasilitasnya, keamanannya, dan terpenting gak ada sampah karena pengunjung.
Yaelah Agung, cemen sekali hahaha. justru ketakutan itu harus di lawan, aku dulu juga gitu takut ketinggian. Ternyata aslinya enggak seserem bayanganku.
HapusKayaknya spot yang satu ini cocok banget buat moto-moto pemandangan gitu yak, ya maklum gue saat ini lagi hobi motret, entah ini hobi baru setelah ngeblog gue gak tau juga :D.
BalasHapusTernyata gak perlu mahal-mahal buat refreshing :D
Iya bener Fif, dia emang semacam tempat foto yang lagi kekinian gitu di sini. Memotret dan diupload ke sosmed udah semacam gaya hidup orang2 kekinian
HapusLampung... gue belum pernah sih menyatu dengan alam yang banyak pepohonnya kalau ke lampung. gue pernahnya ke pantai, atau ke pusat kota kayak metro. padahal gue selalu pengen nyoba masuk rumah pohonn..
BalasHapusCobalah Jev kapan-kapan kalo ke Lampung, ini tempat emang baru, jadi belum di kenal. emang lampung yang keren ya pantai-pantainya
HapusTulisan nya interest banget kak, anak gahol yang sering explore lampung nih agak nya :v
BalasHapusah si mimin peres ah! jadi malu wkwk
HapusAssalamualaikum wrb, saya mohon maaf kalau postingan saya menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya saya berharap ada yang sama seperti saya.perkenalkan terlebih dahulu saya aini andari tinggal di Padang,dulu saya penjual kue keliling himpitan ekonomi yang membuat saya seperti ini,saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap usaha,pada suatu malam saya buka internet tidak sengaja saya lihat postingan seseorang yang sama seperti saya tapi sudah berhasil,dia dibantu oleh nyi rawih tampa pikir panjang saya hubungi beliau saya dikasi pencerahaan dan dikasi solusi,awalnya saya tidak mau tapi sya beranikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar sekarang saya punya toko bangunan Jaya Abadi didaerah Padang,terimah kasih saya ucapkan pada Nyi rawih berkat beliau saya seprti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau nyi rawih beliau orangnya baik ini nomor beliau 082250546417 atau klik UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar
BalasHapusSekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
BalasHapusbenar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D.dan alhamdulillah saya dapat Rp.500.juta.dan semua ini berkat bantuan angka dari MBAH SANGKIL.karena cuma beliaulah yang memberikan angka ghoibnya,yang di jamin 100% tembus,awal saya bergabung hanya memasang Rp.50.ribu,karna saya gak terlalu percaya,ternyatah benar-benar
tembus,dan kini saya gak ragu-ragu lagi untuk memasang
angkanya,buat anda yang butuh angka yang dijamin tembus
hubungi: MBAH SANGKIL di nomor hp (_0852_1049_3757_) insya allah beliau akan membantu kesusahan anda apalagi kalau anda terlilit hutang trima kasih....
mau dong ke tahura .... salam
BalasHapus
BalasHapusI started on COPD Herbal treatment from Ultimate Health Home, the treatment worked incredibly for my lungs condition. I used the herbal treatment for almost 4 months, it reversed my COPD. My severe shortness of breath, dry cough, chest tightness gradually disappeared. Reach Ultimate Health Home via their website www.ultimatelifeclinic.com I can breath much better and It feels comfortable!