All I Need Is Zenfone Max M2


"Bang, ijin ikut event roadshow smartphone gaming Asus yha," please, boleh pleaseee! 

"Kapan?"

"Sore kok acaranya. Setelah kelar liputan. Gue pastiin itu artikel udah pada dikirim sebelum berangkat dah."

"Yakin?"

"Yakin!"

"Ashiap."

Seketika itu juga saya langsung siap-siap buat berangkat kerja. Dua jam lebih awal daripada hari biasa kalo saya mulai hunting konten. Sengaja memang, biar target artikel hari itu kamis (21/2) kelar lebih cepat dan saya bisa ikutan gathering Tapis Blogger x Asus. 

Sekitar jam satu, semua narsum udah ketemu, tinggal ditulis dan diolah. Tapi saya belum sholat. Maka mampirlah di sebuah masjid yang amat nyaman dan adem di sekitaran daerah Gotong Royong. 

Saya masih ada waktu tiga jam untuk ngolah berita sebelum acara gathering dimulai pukul 16.00 WIB di Wiseman Cafe, Pahoman. Tapi yang kelak jadi masalah adalah saya butuh colokan untuk membikin ponsel saya tetap hidup. 

Maklum sebagai jurnalis online, perihal kririm mengirim berita dan konten harus cepat. Jadi udah hal yang lazim bagi saya mulai dari rekam sambil nulis catatan di note pakai HP, nulis berita di aplikasi note juga, bahkan sampai edit foto dan video pendek, ya pakai HP itulah. 

Bawa-bawa laptop saat liputan, jelas bukan win-win solution. Sebab ribet dan butuh tempat khusus, sekalipun akan lebih nyaman ngetik. Tapi sekali lagi, jurnalis online dituntut untuk menulis cepat, bukan menulis dengan nyaman. 

Dan menyebalkannya, karena pemakaian non stop, ini HP jadi cepet banget terkuras batrainya. Sungguh saya udah usaha bawa-bawa power bank, tapi sebelum azan duhur tadi, itu sudah kosong. 

Maka pilihan terbijak adalah sholat plus nebeng istirahat di masjid yang nyaman dan menyediakan colokan. 

15 menit sebelum azan ashar, saya sudah berhasil menunaikan semua tugas kantor hari itu. Wah, luarbiasa kinerja saya hari itu dan sepertinya semesta juga sedang berpihak pada saya dengan menggampangkan saya menelepon dan bertatap muka langsung dengan para narsum. 

Maka di sela waktu senggang itu memang paling enak digunakan untuk leyeh-leyeh tipis-tipis sembari main game sekalian menunghu waktu sholat ashar. Baru lepas itu tancap gas ke Wisman Cafe. 

Bukan tanpa alasan tentunya saya ngebet banget pingin ikutan gathering, di sisi kapan lagi bisa kumpul-kumpul dengan teman blogger, kok ya ndilalah saya merasa kepincut dengan dengan Asus Zenfone Max M2 yang sore hati itu ikutan roadshow. 

Seperti yang sudah saya ungkap di atas, saya memang cukup risi dengan kinerja gawai yang saya miliki setahun belakangan ini karena performanya sangat terasa sekali loyonya. 

Terbersit keinginan besar supaya gaji bulan depan dianggarkan sepenuhnya untuk membeli smartphone ke dua yang bisa menunjang kebutuhan pokok pekerjaan dan kebutuhan harian saya tentunya. 

Karena jika Terus-terusan pakai smartphone lama saya ini, produktifitaa saya akan anjlok dan mengecewakan kantor dong. 

Kenapa saya menaruh minat pada Zenfone Max M2? 


Jadi begini, sekalipun ia digadang-gadang sebagai Smartphone gaming besutan Asus yang terjangkau. Inget ya smartphone gaming. Tapi nyatanya, ia memiliki fitur yang sesuai sekali dengan kebutuhan saya sekali. 

Seperti, yang pertama dan yang utama menjadi menjadi keluhan saya saat mencari berita di lapangan adalah cepatnya si HP lama habis batrai. Tentu saja ini menyusahkan, lantaran di lapangan sulit bagi saya untuk menjangkau colokan terdekat. Saya sudah berusaha mengakali dengan membawa--tidak tanggung-tanggung dong--dua buah power bank, tapi tetap ia gak akan tahan sampai seharian. 

Nah, Asus Zenfone Max M2 ZB633KL yang berkapasitas 4000 mAh. Duh yaampun keresahan dan kekhawatiran saya tentu tidak akan lagi menjadi momok yang mengerikan membayang-bayangi saya saat nulis berita langsung di lapangan to. 

Ke dua, kamera. Saya sendiri memiliki kamera DSLR yang bisa digunakan untuk liputan di lapangan. Bahkan ada pula inventaris kantor berupa kamera mirrorless. Tapi kenyataannya membawa salah satu benda itu ke lapangan adalah kesalahan besar. 

Menyangkut berat iya, jaminan kemanan tentu saja, dan risiko rusak. Belum lagi harus ribet memindahkan ke ponsel sebelum dikirim ke pemred. Nah, Zenfone Max M2 inilah jawaban yang paling tepat.

Memiliki sistem kamera ganda yang beresolusi 13MP dan 8MP dan telah memiliki aperture f/1.8 ini lebih dari cukup untuk menunjang ilustrasi artikel saya yang akan dimuat.



Tentu saja saya gak perlu takilut terjadi hal yang tidak diinginkan saat di lapangan dengan kamera-kamera itu, namun Pemred tetap happy memperoleh ilustrasi untuk konten website dengan kualitas gambar yang oke dan mumpuni. 

Ke tiga, kan tadi saya sudah bilang kalau saya melakukan pekerjaan dengan mengetik pakai handphone, alagkah bahagianya saya jika harusengetik pakai Asus Zenfone Max M2 ini memiliki resolusi layar 19:9 dengan resolusi HD+. 

Sensasi mengetik dengan pandangan yang lebih luas akan terasa nyaman di mata. Tidak hanya itu, jempolpun lebih dimanjakan dengan lebar layarnya. Dan yaampun syukurnya lagi, kalau saya punya waktu singkat untuk rehat tipis-tipis bisa main game-game santai seperti balapan buat seneng senengan aja. 

Nah kalau sedang libur liputan, saya baru berani main game beneran. Kesukaan saya adalah game the sims build it. Saya emang gak terlalu mengikuti perkembangan dunia game yang sedang in. 

Tapi, Bagi saya, main game itu kebutuhan hiburan yang cukup krusial. Makanya saat hendak membeli smartphone baru, hal ini juga menjadi pertimbangan. 

Game sims ini saya pilih sebagai game kesukaan bukan tanpa alasan, karen game ini sangat asik dimainkan saat santai dan tidak menuntut waktu lebih jika ternyata saya cukup sibuk memburu berita.

Setelah seminggu berlelah-lelah kerja, my typical day ya leyeh-leyeh sambil main game yang grafisnya cantik dan memanjakan mata. 

Saya bisa bangun kota, ngawasi gedung-gedung yang baru dibangun atas kebijakan saya sebagai wali kota dan melihat ekspresi penduduk yang lalu-lalang kendsraaanya sampai detail. Apalagi Zenfone Max M2 didukung dengan OS pure android oreo 8,0 yang ringan sekali untuk main game, gak pake ngelag. 

Kalau pake HP lama saya, ya bisa juga main sims, tapi yang suka bikin kecewa ya itu karena butuh penyimpanan besar, bikin dia kerjanya ngoyo banget dan cepet panas. Apalagi kalo dapet bomlike instagram bersamaan dengan chat grup WassApp yang ruamee, hadehhh main game bukannya bikin fun malah emosi jiwa. 

Nah Asus Zenfone Max M2 ini, udah pakai prosessor Qualcomm Snapdragon 632 yang yang merupakan generasi dari adiknya Zenfone Max M1 yang masih menggunakan Snapdragon 430. 

Bedanya tentu saja ia generasi prosesor terbaru yang kencang dan hemat energi, performa tinggi dan tidak panas untuk mecover semua aktivitas yang saya paparkan di atas tadi. 

Nah kalau empat kebutuhan pokokku dinatas itu udah terpenuhi, yasudah ayem aja gitu kan hidupku. Urusan kerjaan dan pemenuhan kebutuhan hiburan dalam hal ini main game akan tercover dengan baik hanya dengan satu smartphone yang bodynya tipis dan ringan.



Satu lagi yang menurutku penting, adalah fitur smart charging yang akan otomatis berhenti saat batrai udah penuh. Sebab saya kab baru srmpat carge ponsel saat hendak tidur. Masa saya harus pasang alarm hanya untuk cabut cargeran HP, kan males. 

Oh ya satu lagi, triple slot yang terdiri dari dua slot kartu SIM dan satu slot kartu MicroSD ini menurut saya guna banget. Apalagi kalau musti liputan di daerah minim sinyal, ga perlu ribet lepas slot untuk switch ke provider sebelah, karena kedua SIM card sudah tercover. 

Slot kartu MicroSD juga mendukung hingga kapasitas 2TB. Edan, dengan memori segitu, saya gak pelru lelah-lelah backupin file baik video maupun foto liputan ke laptop lantaran terbentur memori penuh kan. 

Bagaimana acara gathering Asusu x Tapis Blogger? 


Di acara gathering yang dikemas amat seru dan meneyenangkan itu kami para peserta diberi kesempatan untuk menjajal secara langsung si zenfone ini. Baik hasil fotonya, performanya dan lain sebagainya. Dan wah, saya jadibyakin banget untuk beli smartphone lagi setelah gajian bulan ini. 

Dengan dibandrol Dua jutaan dengan warna hitam dan biru. Bagi saya ini rekomen sekali, sebab ternyata Asus memang seserius itu menyediakan produk yang amat menyesuaikan kebutuhan dan budget untuk pelanggannya. 

Dan kalau bagi saya pribadi sih, Asus Zenfone Max M2 ini sudah sangat mencover kebutuhan atas smartphone yang ramah gaji bulanan, mendukung aktivitas yang utamanya berkaitan dengan pekerjaan dan tentu saja untuk menyalurkan hobi main game santai bergrafis tinggi yang bikin senang hati. 

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Silakan Berkomentar agar saya dapat mengunjungi balik blog kamu. Mohon maaf jika mendapati komentar dimoderasi, mengingat maraknya spam yang nganu.